Bobo.id - Usus halus adalah organ dan bagian dari saluran pencernaan yang bekerja aktif ketika kita mengalami pencernaan kimiawi.
Pencernaan kimiawi bertujuan untuk memecah molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Perlu diketahui, makanan yang tadinya merupakan gumpalan bahan lunak di lambung, akan diserap seluruh nutrisi dan gizinya oleh usus halus.
Otot dinding usus halus akan memeras kimus, menekannya bolak-balik ketika kimus bergerak menuruni usus halus.
Uniknya, gerakan ini terus dilakukan selama kimus melakukan perjalanan sepanjang ukuran usus halus, yaitu 6,5 meter selama 3 sampai 5 jam!
Artinya, kita harus menjaga kesehatan usus halus agar perannya dalam sistem pencernaan dapat berjalan dengan baik.
Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk merawat usus halus agar tetap sehat.
Cara Merawat Usus Halus
1. Mengonsumsi Serat
Makanan yang tinggi akan serat selalu dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, terutama usus halus.
Sebab, makanan yang kita konsumsi bisa memengaruhi beberapa organ pencernaan seperti lambung dan usus.
Dilansir dari Halodoc.com, serat berperan penting dalam memberi makan bakteri baik pada usus halus.
Serat juga membantu menghilangkan residu dari makanan bakteri yang tidak baik bagi usus.
Baca Juga: 7 Penyakit pada Usus Halus, dari Celiac hingga Radang Usus
Seperti yang kita tahu, usus halus berfungsi melakukan penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Serat memaksimalkan penyerapan nutrisi lainnya dari makanan, terutama nutrisi yang jumlahnya sedikit.
Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan tinggi serat seperti mangga, buah persik, beras merah, oatmeal, kacang merah, kacang almond, dan banyak lagi.
2. Mengurangi Konsumsi Asam
Asam yang terlalu tinggi pada tubuh dapat mengikis lendir pelindung pada usus.
Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi asam, maka bisa memicu terjadinya penyakit asam lambung.
Kemudian, asam lambung yang tinggi dapat bocor ke duodenum dan mulai mengikis lapisan perut.
Kalau lapisan usus terus terkikis, maka usus akan rentan terhadap infeksi bakteri, seperti H.pylori. Bakteri H. pylori sendiri diketahui dapat menginfeksi duodenum.
3. Sadari Kondisi Pencernaan
Teman-teman, untuk memastikan saluran pencernaan atau usus kita sehat, kita perlu memperhatikan kondisi pencernaan secara rutin.
Pasalnya, gejala-gejala tertentu dapat menjadi tanda awal bahwa usus mengalami gangguan kesehatan.
Misalnya seperti perut kembung setelah makan, sembelit, asam lambung sering naik, hingga diare.
Gejala di atas merupakan contoh tanda bahwa usus halus sedang tidak sehat.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan Setiap Hari
Oleh karena itu, kondisi gangguan sekecil apapun yang terjadi pada pencernaan kita harus benar-benar diperhatikan.
Tujuannya, agar kita segera memeriksakan diri ke dokter lebih awal, sehingga penyakit pada saluran pencernaan dan usus halus dapat diobati.
Adapun perawatan medis yang segera dilakukan, dapat mengurangi risiko komplikasi serius.
4. Mengonsumsi Probiotik
Dilansir dari Livescience, probiotik adalah mikroorganisme hidup atau bakteri baik yang ditemukan di dalam makanan dan suplemen.
Menurut Theresa Gentile, ahli dari Academy of Nutrition and Dietetics, probiotik yang dikonsumsi dengan jumlah cukup dapat memulihkan mikrobioma usus.
Mikrobioma usus memengaruhi penyerapan nutrisi, metabolisme, kekebalan, kesehatan mentan, bahkan kualitas tidur manusia.
Makanan dan minuman dengan probiotik bisa ditemukan dari yogurt, kol, kimchi, sup kedelai, kombucha, tempe, dan acar.
Probiotik penting dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran cerna, mengatasi gangguan pencernaan, dan menjaga kesehatan mulut.
---
Kuis! |
Apa yang terjadi jika lapisan lendir di usus terus terkikis? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.