Bukan Jadi Penyebab Utama Diabetes, Ini 6 Mitos tentang Gula yang Perlu Diluruskan

By Fransiska Viola Gina, Senin, 10 Oktober 2022 | 19:45 WIB
Beberapa mitos tentang gula yang perlu diluruskan. (freepik/jcomp)

Bobo.id - Mitos tentang gula sudah banyak menjamur dan tersebar di masyarakat, sayangnya tak semuanya benar. 

Rasa manis pada makanan dan minuman memang identik dengan pemakaian gula. Gula sering dihindari karena membahayakan kesehatan. 

Beberapa orang yang ingin memulai pola makan sehat, menjauhkan dirinya dari segala makanan atau minuman yang mengandung gula. 

Sebab, ada mitos beredar yang mengungkapkan bahwa mengonsumsi gula bisa menyebabkan risiko berbahaya bagi tubuh. 

Tak hanya itu, banyak sekali mitos tentang gula yang beredar di masyarakat. Namun, apakah semuanya benar?

Untuk mengetahui faktanya, simak informasi berikut ini, yuk!

1. Gula Bersifat Adiktif

Banyak dari antara kita yang berpendapat bahwa gula bersifat adiktif atau mengakibatkan kecanduan. 

Sifat adiktif yang dimaksud adalah keinginan terus menerus untuk memakan kudapan manis terus menerus. 

Padahal, anggapan gula bersifat adiktif ini tidak benar, lo. Ketagihan terhadap gula hanya terjadi dalam angka rendah pada pasien obesitas. 

Mengonsumsi gula dapat menimbulkan rasa ingin makan lebih banyak, melebihi yang dapat diterima oleh tubuh. 

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 5 Masalah Kesehatan Akibat Mengonsumsi Buah Durian Terlalu Banyak dan Cara Menghindarinya