Bobo.id - Virus Corona subvarion Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Ini pun dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Subvarian Omicron baru ini dilaporkan sudah terdeteksi di 24 negara. Covid XBB ini juga menyebabkan lonjakan kasus di Singapura.
Selain Singapura, beberapa negara yang sudah terinfeksi di antaranya, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat.
Sebenarnya, subvarian ini sendiri sudah ditemukan sejak Agustus 2022 di India, tetapi penularannya meluas sampai ke negara lain.
Menurut Kementrian Kesehatan Singapura, varian baru ini telah memicu kenaikan kasus di Singapura sampai 7.000 kasus setiap harinya, lo.
Kasus pertama Covid XBB di Indonesia terdeteksi dari seorang wanita berumur 29 tahun yang baru kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Ada gejala yang dirasakan seperti batuk, pilek dan demam. Ia melakukan isolasi sejak 26 September hingga dinyatakan sembuh 03 Oktober.
Mengapa Muncul Varian Covid-19 yang Baru?
Dilansir dari Kompas.com, virus bisa mengalami perubahan atau yang sering disebut dengan mutasi, teman-teman.
Mutasi yang terjadi pada virus ini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada sifat-sifat yang dimiliki virus tersebut.
Sebagai contoh, sifat virus yang dapat berubah adalah seberapa mudah virus itu bisa menyebar dan bagaimana kemampuan virus menimbulkan keparahan.
Baca Juga: Indonesia Waspada COVID-19 Subvarian Omicron XBB, Apa Saja Gejalanya?