Sudah Masuk Indonesia, Seberapa Bahaya Covid XBB Dibandingkan Varian Sebelumnya?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 24 Oktober 2022 | 12:00 WIB
Gejala dan penjelasan lengkap tentang Covid XBB. (freepik/pikisuperstar)

Bobo.id - Virus Corona subvarion Omicron XBB telah terdeteksi di Indonesia. Ini pun dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Subvarian Omicron baru ini dilaporkan sudah terdeteksi di 24 negara. Covid XBB ini juga menyebabkan lonjakan kasus di Singapura. 

Selain Singapura, beberapa negara yang sudah terinfeksi di antaranya, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Sebenarnya, subvarian ini sendiri sudah ditemukan sejak Agustus 2022 di India, tetapi penularannya meluas sampai ke negara lain.

Menurut Kementrian Kesehatan Singapura, varian baru ini telah memicu kenaikan kasus di Singapura sampai 7.000 kasus setiap harinya, lo.

Kasus pertama Covid XBB di Indonesia terdeteksi dari seorang wanita berumur 29 tahun yang baru kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

Ada gejala yang dirasakan seperti batuk, pilek dan demam. Ia melakukan isolasi sejak 26 September hingga dinyatakan sembuh 03 Oktober.

Mengapa Muncul Varian Covid-19 yang Baru?

Dilansir dari Kompas.com, virus bisa mengalami perubahan atau yang sering disebut dengan mutasi, teman-teman. 

Mutasi yang terjadi pada virus ini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada sifat-sifat yang dimiliki virus tersebut. 

Sebagai contoh, sifat virus yang dapat berubah adalah seberapa mudah virus itu bisa menyebar dan bagaimana kemampuan virus menimbulkan keparahan.

Baca Juga: Indonesia Waspada COVID-19 Subvarian Omicron XBB, Apa Saja Gejalanya?

Varian baru Covid-19 ini muncul pada saat terjadi mutasi yang menyebabkan perubahan genetik pada virus. 

Virus Corona merupakan jenis virus yang bisa bermutasi dan mengalami perubahan sehingga selalu ada peluang munculnya varian baru. 

Mutasi yang terjadi pada virus ini merupakan upaya penyesuaian atau adopsi yang dilakukan virus untuk bertahan hidup dalam tubuh manusia. 

Masih dilansir dari Kompas.com, mutasi pada virus merupakan hal yang wajar dan itu tidak hanya terjadi pada virus Corona. 

Namun menurut para ilmuwan, virus Corona ini sebenarnya berubah sangat lambat dibandingkan dengan virus flu lain, lo. 

Gejala Covid XBB

Dilansir dari Kompas.com, gejala Covid XBB ini kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain:

- Batuk.

- Demam atau menggigil kedinginan. 

- Badan mudah lelah dan lemas. 

- Sakit kepala.

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Baru Pembelajaran Tatap Muka, Ini 6 Rincian Aturannya

- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit. 

- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau. 

- Sakit tenggorokan.

- Pilek atau hidung tersumbat.

- Mual dan muntah.

- Sakit perut atau diare.

- Sesak napas atau napas rasanya tidak lega. 

Kalau teman-teman merasakan gejala di atas, sebaiknya segera lakukan tes Covid-19 untuk memastikannya. 

Seberapa Berbahaya Covid XBB?

Dilansir dari Kompas.com, Covid XBB yang merupakan varian baru ini cepat menular seperti karakteristik Omicron lainnya. 

Hal ini kemungkinan terjadi karena jumlah infeksi yang telah meningkat cukup signifikan selama beberapa minggu terakhir. 

Baca Juga: Prediksi Gelombang Keempat COVID-19 Tembus 20.000 Kasus Harian pada Juli 2022, Bagaimana Penjelasannya?

Meski penularannya cepat, tingkat keparahannya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya. 

Berdasarkan laman resmi pemerintah Singapura, kasus Covid XBB ini memiliki risiko rawat inap 30% lebih rendah dibanding Omicron BA.5.

Selama satu bulan terakhir, pemerintah Singapura pun menyatakan tidak adanya peningkatan kasus kematian karena varian baru ini. 

Namun, Singapura memperkirakan kasus Covid XBB ini kemungkinan akan mencapai puncaknya pada November mendatang. 

Dengan potensi menular yang cukup tinggi, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan penularan Covid XBB. 

Untuk itu, kita harus lebih taat lagi dalam menggunakan masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. 

Selain itu, dihimbau pulau untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi. 

Pemerintah saat ini masih terus mengamati perkembangan kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB di Indonesia.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang penyebaran Covid XBB. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, ya. 

Baca Juga: Tidak Boleh Lengah, 4 Kebijakan Terkait COVID-19 Ini Masih Berlaku Hingga Sekarang

----

Kuis!

Negara mana sajakah yang sudah terkena Covid XBB?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia. 

Untuk langganan:

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER