5 Jenis Makanan yang Dibutuhkan Otak Anak-Anak, Sudah Dikonsumsi?

By Grace Eirin, Minggu, 6 November 2022 | 19:30 WIB
Kacang-kacangan merupakan makanan yang bernutrisi untuk otak anak-anak. (Usman Yousaf/unsplash)

Bobo.id - Apa yang kita konsumsi ternyata juga dapat memengaruhi otak, lo, tema-teman. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang baik untuk otak. 

Otak manusia membutuhkan nutrisi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. 

Khusus untuk anak-anak, otak akan bertumbuh dan berkembang pada tahun-tahun pertama kehidupan. 

Dilansir dari Healthline, otak anak mencapai 80 persen dari berat otak ketika sudah berusia 2 tahun. 

Kemudian, otak akan terus berkembang hingga masa remaja, terutama di bagian pusat kepribadian. 

Pada area korteks prefrontal tersebut, otak mengatur perencanaan, memori, pengambilan keputusan, dan fungsi penting lainnya. 

Nah, untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan otak tersebut, ada beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi. Yuk, simak!

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan kognitif otak. 

Kemampuan kognitif adalah proses manusia menerima informasi atau pengetahuan, yang berkembang dengan cepat saat usia anak-anak. 

Adapun contoh nutrisi untuk mendukung perkembangan kognitif adalah vitamin E, seng, folat, zat besi, dan protein. 

Baca Juga: 4 Hal Sederhana yang Bisa Bantu Perkuat Daya Ingat Otak, Apa Saja?

Kacang-kacangan juga mengandung zat besi, misalnya kacang mete, yang dapat membantu memproduksi dan menggunakan sel darah merah.

2. Telur

Telur merupakan makanan yang sudah pasti ada di dalam deretan makanan bergizi. 

Telur mengandung nutrisi seperti kolin, vitamin B12, protein, dan selenium untuk mendukung perkembangan otak. 

Kolin yang diberikan di 1.000 hari kehidupan anak-anak dapat melindungi sel saraf dan membantu mendukung otak terbentuk. 

Dengan mengonsumsi dua butir telur utuh, anak berusia 1 sampai 8 tahun mendapatkan 100 persen kebutuhan kolin. 

Sedangkan untuk anak berusia 9 sampai 13 tahun, 2 butir telur memberikan 75 persen kebutuhan kolin.

3. Buah Beri

Beberapa jenis buah beri mengandung antosianin yang bermanfaat untuk kesehatan otak. 

Antosianin dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-peradangan, dan meningkatkan produksi sel saraf baru. 

Sebuah penelitian menemukan fakta bahwa anak berusia 7-10 tahun yang mengonsumsi 200 gram minuman blueberry dapat meningkatkan ingatan. 

Baca Juga: 8 Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Daya Ingat, Salah Satunya Brokoli

4. Sayuran Hijau

Sayuran hijau merupakan jenis makanan yang tidak hanya membantu pencernaan, namun juga membantu otak berkembang. 

Misalnya sayur kale yang mengandung vitamin A, C, dan K, serta kalsium, kalium, dan folat.

Folat berfungsi untuk membentuk DNA dan memperkuat sistem saraf pada otak, sehingga otak bisa melakukan perannya secara optimal. 

Ada juga sawi mengandung banyak air, serat, karbohidrat, kalium, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium dan zink di dalamnya.

Zat besi merupakan nutrisi yang mendukung perkembangan dan kecerdasan otak, khususnya untuk anak-anak. 

5. Makanan dari Laut

Makanan dari laut atau lebih sering dikenal dengan seafood, biasanya terdiri dari ikan dan hewan laut yang kaya omega-3, omega-6, serta folat. 

Contoh makanan laut yang kaya akan nutrisi tersebut, yaitu ikan salmon, makerel, dan ikan sarden.

Omega-3 dan omega-6 memiliki bentuk lain yang disebut AA dan DHA, terkenal berperan aktif untuk kesehatan otak dan meningkatkan kecerdasan otak pada anak-anak. 

----

Kuis!

Kapan otak mulai berkembang? 

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.