Mengapa Kulit Telapak Tangan dan Kaki Tidak Menghitam Meski Sering Terkena Sinar Matahari?

By Iveta Rahmalia, Minggu, 4 Desember 2022 | 13:00 WIB
Kulit telapak tangan tidak ikut berubah jadi gelap meski terpapar sinar matahari secara terus-menerus. (Pixabay)

Meskipun lebih padat, ternyata ada sel-sel tertentu di telapak tangan dan kaki yang menekan pertumbuhan melanosit.

Akibatnya, melanosit tidak bisa menghasilkan melanin yang menjadikan kulit lebih gelap saat melindungi dirinya dari sinar matahari.

Hal ini menyebabkan pigmentasi di telapak tangan dan kaki kita menjadi berkurang sehingga warna kulit di area ini lebih cerah, teman-teman.

Lapisan Kulit di Telapak Tangan dan Kaki Lebih Tebal

Jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya, kulit yang ada di telapak tangan dan kaki terasa lebih tebal, teman-teman.

Kulit di bagian tubuh kita hanya memiliki empat lapisan saja, tapi berbeda dengan di bagian telapak tangan dan telapak kaki yang punya lima lapisan.

Satu lapisan kulit tambahan yang ada di telapak tangan dan telapak kaki disebut Stratum corneum.

Ini berfungsi untuk melindungi jaringan kulit di bawahnya dari infeksi, dehidrasi, paparan bahan kimia, hingga tekanan.

Selain melindungi jaringan kulit di bawahnya, lapisan kulit Stratum corneum juga bertugas untuk menyerap atau menyebarkan sinar UV di area itu.

Nah, karena adanya lapisan tambahan yang menyebabkan kulit semakin menebal, maka membuat sinar UV sulit masuk menembus lapisan tadi.

Sianr UV yang sulit menembus masuk ke lapisan Stratum corneum ini menyebabkan kulit tidak berubah warna menjadi lebih gelap atau menghitam.

Hasilnya, kulit pada telapak tangan dan kaki kita hanya mengalami sedikit perubahan warna bahkan tidak berubah warna meskipun terpapar sinar matahari.