Filosofi Menarik Jiao Zi, Pangsit yang Sering Disuguhkan saat Imlek

By Grace Eirin, Minggu, 22 Januari 2023 | 17:00 WIB
Jiao Zi, pangsit yang sering disuguhkan pada momen perayaan Imlek. (Anna Tarazevich/pexels)

Bobo.id - Ada beragam jenis makanan khas yang hadir menemani momen Imlek, salah satunya pangsit. 

Makanan yang disajikan saat Imlek bukan hanya tentang cita rasa dan momen perayaan, melainkan juga filosofi atau makna. 

Setiap makanan di Tahun Baru Imlek mempunyai simbol budaya Tionghoa, termasuk juga pangsit yang dikenal dengan nama Jiao zi

Jiao zi merupakan dumpling atau pangsit yang diberi isian daging, teman-teman. 

Kali ini Bobo akan mengajak kamu untuk mengenal filosofi atau makna di balik lezatnya Jiao zi. Yuk, simak!

Filosofi Jiao zi 

Dalam bahasa Mandarin, kata jiǎo zi yang berarti dumpling atau pangsit memiliki bunyi seperti kata jiāo zi yang berarti pergantian tahun baru.

Hidangan pangsit atau dumpling saat tahun baru Imlek di Tiongkok merupakan simbol meninggalkan tahun yang berlalu dan menyambut tahun baru.

Jiao zi ini mulai populer dikonsumsi masyarakat Tiongkok pada waktu Dinasti Ming dan Qing di Tiongkok Utara. 

Jiao zi juga mewakili dua simbol, yang pertama bentuknya seperti sepatu emas Tiongkok, dan kedua karena isiannya. 

Bentuk Jiao zi serupa dengan sepatu emas, bentuk awal mata uang di Tiongkok. 

Baca Juga: Kegiatan Saat Imlek yang Wajib dan Pantang Dilakukan, Apa Saja?