Bobo.id - Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan beberapa makanan khas Imlek sebagai sajian dalam keluarga.
Yap! Makanan khas Imlek ini selalu hadir di meja keluarga yang turut merayakan Tahun Baru Imlek ini.
O iya, berbagai makanan yang disajikan saat Perayaan Imlek ini tidak sembarangan dipilih, teman-teman.
Makanan khas Imlek juga punya banyak simbol yang dipercayai sepenuhnya oleh mereka yang merayakan Imlek.
Salah satu makna dari makanan ini adalah membawa keberuntungan bagi keluarga atau bagi teman-teman yang mengonsumsinya.
Cari tahu, yuk, makanan khas Imlek apa saja yang melambangkan keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa!
Apakah teman-teman pernah makan dimsum? Pangsit keberuntungan yang disajikan saat Imlek ini mirip dengan dimsum.
Pangsit yang disebut dumpling ini merupakan makanan khas Imlek yang melambangkan keberuntungan bagi masyarakat Tiongkok.
Biasanya, dumpling akan dinikmati saat makan malam Imlek dan sangat populer, terutama di Tiongkok Utara.
Pangsit keberuntungan yang dibuat punya berbagai isi, biasanya berupa daging cincang, sayur cincang, kol, dan lobak.
Pangsit juga harus dilipat dalam bentuk yang bagus, yakni melengkung, karena lipatan yang lurus melambangkan kemiskinan.
Baca Juga: Selalu Ada Lilin Merah saat Perayaan Imlek, Ternyata Ini Alasannya
O iya, kalau kamu menemukan seutas benang putih dalam pangsit, maka ini artinya kita akan punya umur panjang.
Sementara itu, kalau menemukan koin dalam pangsit, artinya kita yang memakannya akan mendapatkan kekayaan.
Mi panjang umur atau changshou mian biasanya disajikan saat perayaan ulang tahun, teman-teman.
Tak hanya itu, mi panjang umur ini ternyata juga menjadi salah satu hidangan yang wajib ada saat Imlek.
Mi panjang umur yang disajikan ketika Imlek melambangkan keinginan untuk punya umur yang panjang.
Panjang dan bentuk mi yang tidak rata ternyata juga melambangan atau mencerminkan orang yang memakannya, nih.
Semakin panjang mi yang disajikan, maka akan semakin beruntung pula orang yang memakannya.
Oleh karena itu, mi panjang umur ini harus dimakan dengan hati-hati agar bentuknya tidak rusak.
Sebab, bentuk mi yang pendek atau terpotong secara tidak sengaja saat memasak, melambangkan nasib buruk dan kehidupan singkat.
Tahukah teman-teman? Ikan dalam Bahasa Mandarin punya penyebutan yang artinya mirip dengan 'keuntungan', lo.
Inilah sebabnya, ikan menjadi salah satu menu makanan yang wajib ada saat acara makan malam Imlek.
Baca Juga: 7 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek dari Berbagai Daerah di Indonesia
Mengapa disajikan saat makan malam? Masyarakat Tiongkok memang lebih suka mendapatkan keuntungan di akhir tahun.
Jika mereka bisa menyimpan sesuatu di akhir tahun, maka keuntungan yang didapatkan pada tahun berikutnya akan lebih banyak.
Selain itu, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi saat memakan ikan ketika makan malam Imlek.
Pertama, kepala ikan harus ditempatkan pada tamu atau orang tua yang dihormati, sebagai tanda atau simbol rasa hormat.
Keluarga yang menikmati makan malam juga baru bisa menyantap hidangan makan malam kalau orang yang dihormati sudah makan.
Terakhir, ikan juga tidak boleh dipindahkan dari tempatnya. Orang yang berada di posisi kepala dan ekor ikan harus minum bersamaan.
Makanan khas Imlek lainnya yang melambangkan keberuntungan adalah lumpia atau spring rolls.
Lumpia atau dalam bahasa Kanton biasa disebut sebagai chun juan yang melambangkan kemakmuran.
Warna lumpia yang menyerupai batangan emas, disebut dapat membawa kekayaan dan keberuntungan.
Lumpia untuk Imlek biasanya diisi dengan berbagai bahan makanan, seperti daging, tauge, wortel parut, dan kol.
Yu Sheng adalah makanan khas Imlek yang terdiri dari kombinasi sayuran dan ikan segar, teman-teman.
Baca Juga: Tujuan Perayaan Imlek dan Ragam Tradisinya yang Unik dan Penuh Makna
Bahan utama itu sebelumnya sudah dimarinasi dengan saus campuran minyak goreng, minyak wijen, dan merica.
Uniknya, cara makan Yu Sheng ini harus diaduk bersama oleh semua orang yang hadir.
Kemudian, Yu Sheng akan diangkat tinggi-tinggi sambil mengucap keras-keras doa dan harapan di tahun yang baru.
Kegiatan mengaduk Yu Sheng dengan saus kemudian mengangkatnya tinggi-tinggi dianggap sebagai simbol harapan dan doa.
Dalam bahasa Tiongkok, kata jeruk dan emas memiliki kemiripan dalam pengucapan dan penulisannya.
Jeruk mandarin merupakan salah satu makanan khas Imlek yang dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Dalam bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan ‘chi zhe’. Chi artinya rezeki dan zhe artinya buah. Jika digabungkan artinga, buah pembawa rezeki.
Warna jeruk mandarin yang mengilap juga disebut melambangkan kemakmuran bagi yang menerimanya.
Konon, disebut jeruk mandarin karena pada zaman dulu buah ini hanya disediakan untuk para pejabat di Tiongkok kuno.
Namun, saat ini buah jeruk mandarin sudah banyak dibagikan ke sanak keluarga saat Imlek. Maksudnya agar rezekinya terus bertambah.
Nah, itulah makanan khas Imlek yang melambangkan keberuntungan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mengapa Orang Tionghoa Makan Kue Keranjang saat Perayaan Imlek?
----
Kuis! |
Apa saja isi yang digunakan untuk membuat dumpling? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | the asian parent,Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR