Bobo.id - Jamur shitake tentu bukan jenis makanan yang asing bagi teman-teman.
Tapi tahukah kalau jamur shitake adalah bahan makanan jenis jamur yang pertama kali dibudidayakan?
Jamur yang berasal dari Asia Timur ini memang sudah ditemukan dan dikonsumsi sejak barabad-abad lalu.
Tapi dulunya untuk mengonsumsi jamur ini perlu mencarinya di hutan, sehingga jumlah yang bisa didapatkan tidak menentu.
Hingga akhirnya ada pembudidayaan bahan makanan ini.
Jamur shitake sangat terkenal karena bisa dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.
Jenis jamur ini memiliki ciri dengan adanya topi atau tudung dan batang berwarna cokelat.
Bagian tudung ini berbentuk cembung seperti payung dengan insang berwarna putih pudar.
Umumnya jenis jamur ini memiliki tudung dengan ukuran dari tiga sentimeter hingga 25 sentimeter.
Setelah mengetahui ciri dari jamur ini, mari kenali beberapa hal unik tentang jamur shitake.
Baca Juga: Punya Tempurung yang Membuatnya Berumur Panjang, Inilah 5 Fakta Unik Kura-Kura
Fakta Unik Jamur Shitake
1. Jamur Budidaya Tertua
Seperti dijelaskan sebelumnya, jamur shitake awalnya hanya ditemukan di dalam hutan.
Jenis jamur ini tumbuh di batang pohon yang sudah mati atau tempat-tempat lembap.
Dengan rasa yang enak membuat jamur ini banyak diminati dan kemudian dicoba untuk membudidayakannya.
Bahkan budidaya jamur shitake ini sudah dimulai sejak tahun 1209 pada masa Dinasti Song di Tiongkok.
Jamur shitake pun menjadi jenis jamur pertama yang dibudidayakan atau menjadi jamur tertua di dunia yang dibudidayakan.
2. Asal Nama Shitake
Saat mendengar nama shitake teman-teman mungkin akan mengira jamur ini berasal dari Jepang.
Tapi sebenarnya jamur shitake pertama kali diperkenalkan ke banyak tempat oleh masyarakat Tiongkok.
Meski begitu sebenarnya jamur shitake merupakan jenis jamur yang tersebar di hampir seluruh wilayah Asia Timur.
Baca Juga: Merupakan Hewan Purba yang Sudah Hidup Sejak 100 Juta Tahun Lalu, Ini 5 Fakta Ikan Pari
Nama shitake diambil dari nama pohon shii yang merupakan jenis pohon oak.
Tapi nama shii ini sendiri dalam bahasa Jepang memiliki arti jamur.
Jadi, nama jamur shitake ini merupakan bentuk akulturasi budaya antara Jepang dan Tiongkok.
3. Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Dengan banyaknya orang yang menyukai olahan dari jamur shitake, bahan makanan ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, lo.
Bahkan sudah ada banyak orang yang membudidayakan jamur shitake sebagai sebuah usaha atau bisnis.
Untuk membudidayakan jamur ini memang memakan waktu yang lama namun ada banyak media yang digunakan cukup mudah ditemukan.
4. Bisa Sehatkan Jantung
Bukan hanya memiliki rasa yang enak, jamus shitake juga punya banyak nutrisi baik untuk tubuh.
Bahkan beberapa kandungan pada jamur ini bisa membantu menyehatkan jantung.
Pada jamur ini ada kandungan khusus yang bisa menurunkan kolesterol pada darah.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Suriname, Negara di Amerika yang Dihuni Banyak Suku Jawa
Kandungan khusus itu adalah eritadenine, sterols, dan beta-glucan. Tiga kandungan itu bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
5. Banyak Ditemukan di Tiongkok
Meski jenis jamur ini ada di banyak tempat di Asia Timur, tapi Tiongkok menjadi negara yang memproduksi jamur shitake paling banyak.
Hasil panen jamur shitake di Tiongkok digunakan sebagai konsumsi lokal dan ekspor ke berbagai negara di dunia.
Nah, itu penjelasan berbagai hal unik dari jamur shitake yang banyak ditemukan di Asia Timur.
----
Kuis! |
Bagaimana ciri dari jamur shitake? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023