- Memimpin rakyat untuk mengembangkan tenaganya.
- Memperkokoh pembelaan tanah air.
5. MIAI
Jepang menghidupkan kembali MIAI, ormas Islam yang didirikan KH Mas Mansyur dan rekannya pada 1937 di Surabaya.
Pada Mei 1942, Kolonel Horie meminta para pemuka agama Islam agar umatnya tidak melakukan kegiatan politik.
Sebagai gantinya, Jepang mengarahkan ulama dan umat Islam mencurahkan kegiatan keagamaan dan keumatannya lewat organisasi.
MIAI bertujuan agar ormas-ormas Islam yang bernaung di bawahnya bisa memobilisasi umat untuk keperluan perang.
Pada 1943, MIAI menerbitkan majalahnya yakni Soeara MIAI. Hal itu membuat organisasi ini mendapat simpati luar biasa dari umat Islam.
Melihat hal itu, Jepang menjadi waspada terhadap perkembangan MIAI. Dana yang terkumpul disalurkan ke umat, bukan ke Jepang.
Kondisi inilah yang kemudian membuat Jepang membubarkan MIAI pada November 1943 dan diganti Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
6. Masyumi
Baca Juga: Jadi Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Hasil Sidang PPKI terkait Kemerdekaan