Bobo.id - Selama berpuasa, tubuh akan menahan makan dan minum selama 13 jam lamanya.
Karena itu, penting untuk memberikan asupan berupa makanan dan minuman yang tepat saat berbuka puasa.
Saat berbuka puasa, banyak orang memilih air dingin atau berbagai jenis minuman dingin yang menyegarkan.
Tapi, ada juga yang memilih secangkir air atau teh hangat untuk membatalkan puasa.
Lalu dari dua jenis minuman itu, lebih baik minum air hangat atau air dingin untuk berbuka puasa?
Berikut akan dijelaskan dampak dari minum air hangat atau air dingin sebagai menu buka puasa.
Dampak Buka Puasa dengan Air Dingin
Air dingin memang sering menjadi pilihan saat berbuka puasa karena segarnya air dingin.
Tapi ternyata minum air dingin saat buka puasa bukan pilihan yang tepat untuk tubuh, lo.
Para ahli gizi menyebut minuman buka puasa yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung menjadi lambat.
Hal itu terjadi, karena lambung perlu menyesuaikan suhu tubuh dengan air dingin yang masuk.
Baca Juga: 3 Menu Buka Puasa dari Ayam, Cocok Dimakan Bersama Keluarga