Bobo.id - Salah satu tradisi lebaran di Indonesia adalah melakukan mudik.
Mudik adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang berarti perjalanan kembali ke kampung halaman atau tempat asal seseorang untuk merayakan hari raya atau acara tertentu.
Faktanya, istilah mudik biasanya digunakan pada masa-masa liburan besar di Indonesia, di mana banyak orang yang merantau ke kota-kota besar untuk bekerja atau belajar, kembali ke kampung halaman mereka untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.
Perjalanan mudik biasanya dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Bagi anak-anak seperti kita, mabuk perjalanan selama mudik adalah hal yang sering kita alami.
Gejala mabuk perjalanan adalah mual, pusing, sakit kepala, dan muntah.
Penyebab mabuk perjalanan saat mudik disebabkan oleh ketidakseimbangan yang terjadi antara apa yang dilihat oleh mata dan apa yang dirasakan oleh telinga dan sistem saraf pusat kita.
Saat kendaraan bergerak, mata kita melihat gerakan dan pergerakan di sekitar kita.
Sementara telinga dan sistem saraf pusat merasakan gerakan dan percepatan yang sama, tetapi tanpa gerakan fisik yang sesuai.
Hal ini dapat menyebabkan konflik pancaindra yang memicu mabuk perjalanan.
Agar perjalanan mudik lebaran terasa nyaman, bagaimana cara mencegah mabuk perjalanan bagi anak-anak seperti kita?