Bobo.id - Setiap daerah memiliki cuaca yang berbeda-beda. Bagaimana dengan kondisi cuaca di lingkungan sekitarmu?
Beberapa hari terakhir, beberapa daerah mengalami cuaca panas yang sangat menyengat dan bikin gerah saat siang hari.
Sebagai informasi, beberapa daerah di Indonesia memang sudah mengalami musim kemarau, antara lain:
- Aceh bagian timur
- Sumatra Utara bagian timur
- Riau bagian selatan
- Sebagian Nusa Tenggara
- Sulawesi Tengah bagian timur
- Sulawesi Selatan bagian timur
- Sulawesi Tenggara bagian selatan
- Sebagian Kepulauan Maluku
- Sebagian Maluku Utara
Meski begitu, banyak dari antara kita yang tinggal di wilayah Jawa mengalami cuaca panas seperti kemarau. Kok bisa?
Misalnya, dilansir dari weather.com, kemarin (18/4), suhu di Kota Jakarta mencapai 32 derajat celcius dan terasa 40 derajat celcius.
Padahal, Jakarta sendiri diperkirakan masuk musim kemarau pada bulan Juni, bukan pada bulan April seperti sekarang.
Kalau bukan kemarau, lalu apa yang menyebabkan cuaca panas dan gerah belakangan ini, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!
Penyebab Cuaca Panas Belakangan Ini
Sudah beberapa hari ini teman-teman dihimbau untuk memakai pelindung kulit dan wajah ketika akan beraktivitas di luar selama ini.
Hal ini karena panas yang menyengat memaparkan sinar ultraviolet (UV) Matahari yang lebih tinggi daripada biasanya.
Baca Juga: Tak Ada Matahari, Kenapa Suhu di Malam Hari Masih Panas? BMKG Beri Jawaban
Paparan UV yang tinggi hingga ekstrem tentu bisa membuat cuaca akan lebih panas dan terasa lengket di badan.
Paparan sinar ultraviolet Matahari yang tinggi ini bisa membahayakan kulit kita ketika kita tidak memakai perlindungan apa pun.
Dilansir dari Kompas.com, cuaca panas di sejumlah daerah di Jawa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk pancaroba.
Pancaroba adalah masa transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim penghujan menuju musim kemarau.
Kondisi seperti ini berpotensi terjadi hingga puncak musim kemarau pada bulan Agustus atau September 2023 ini.
Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, tahun ini Indonesia akan mengalami kemarau kering.
Apa Itu Kemarau Kering?
Dilansir dari Kompas.com, BMKG mengungkapkan kalau musim kemarau tahun ini akan lebih kering dari 3 tahun terakhir.
Artinya, musim kemarau tahun ini tidak akan diiringi dengan angin kencang dan hujan di beberapa daerah, teman-teman.
Saat musim kemarau tiba di Indonesia, posisi Matahari sedang berada di belahan Bumi bagian utara, teman-teman.
Hal ini akan berakibat pada suhu di benua Asia termasuk Indonesia menjadi tinggi dengan tekanan udara yang rendah.
Baca Juga: Pengaruh Cuaca Panas dan Hujan pada Manusia, Materi Kelas 3 SD Tema 5
Kondisi kemarau kering yang akan terjadi di Indonesia ini juga dipengaruhi oleh fenomena el nino. Apa itu?
El Nino merupakan pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah.
Dampak El Nino adalah berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia yang memicu terjadi kondisi kekeringan.
Tahun ini, El Nino memang diperkirakan berkunjung ke Indonesia hingga memunculkan musim kemarau yang kering.
Curah hujan akan terus berkurang dan berpotensi memunculkan kekeringan di sejumlah daerah hingga kebakaran hutan dan lahan.
Bahkan, kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah mengalami kenaikan dalam pekan kedua bulan April 2023 ini, lo.
Rekor Tahun Terpanas
Sebelumnya, rekor tahun terpanas dipegang oleh tahun 2016. Hal ini juga disebabkan oleh adanya El Nino.
Pada tahun itu, Indonesia sendiri juga mengalami kenaikan suhu sekitar 0,8 derajat celcius sehingga suhunya cukup panas.
Nah, ada juga yang memprediksi kalau tahun ini akan menjadi tahun terpanas sejarah dunia, termasuk Indonesia.
Suhu rata-rata global akan mengalami kenaikan sekitar 1,2 derajat. Artinya, suhu wilayah Indonesia akan serupa pada tahun 2016.
Menghadapi itu, banyak pihak dihimbau untuk melakukan upaya pencegahan, seperti menampung air di bendungan.
Baca Juga: Cuaca sedang Panas Akhir-Akhir Ini, Apakah Pengaruh dari Erupsi Gunung Berapi?
----
| Kuis! |
| Daerah mana saja yang sudah memasuki musim kemarau? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023