Ada juga yang mengartikan otonomi daerah sebagai kewenangan mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempat yang didasari oleh pelaksanaan sendiri atau berdasarkan aspirasi masyarakat.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonomi untuk mengatur dan mengurus sendiri semua urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Beberapa ahli juga memiliki pendapat tentang otonomi daerah, seperti Syarif Saleh yang menyebutnya sebagai sebuah hak untuk mengatur dan memberi perintah.
Tentunya yang diatur dan diberi perintah adalah pada lingkup daerah tersebut.
Sedangkan Kansil menyebut otonomi daerah adalah menyangkut pada tiga hal penting, yaitu hak, wewenang, dan juga kewajiban.
Tiga hal tersebut tentu akan berkaitan dengan daerah masing-masing dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Setelah mengenali bentuk pemerintahan tersebut, mari simak berbagai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sistem otonomi daerah.
Kelebihan Otonomi Daerah
Ada beberapa kelebihan dari penggunaan sistem otonomi daerah untuk menjalankan pemerintahan.
Kelebihan pertama adalah dengan penerapan sistem otonomi daerah, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota bisa mengetahui kebutuhan mendasar.
Dengan begitu, pembangunan dan berbagai kebutuhan lainnya bisa dipenuhi dengan tepat.
Selain itu, penggunaan otonomi daerah bisa membuat pembangunan di daerah jadi lebih maju.
Baca Juga: Pengertian Daerah Otonom dan Otonomi Daerah, Materi PPKn