Mengenal Mekanisme Pertahanan Tubuh Nonspesifik dan Spesifik

By Amirul Nisa, Sabtu, 27 Mei 2023 | 09:30 WIB
Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan tubuh yang unik dan terdiri dari beberapa lapisan. (freepik)

Pada pertahanan garis pertama kembali dikelompokkan menjadi pertahanan secara fisik dan kimia.

Pertahanan fisik adalah benteng pertama yang mencegah masuknya patogen.

Pencegahan pertama ini dilakukan oleh kulit, membrane mukosa, dan silia.

Sedangkan pertahanan kimiawi adalah senyawa kimia hasil sekresi yang berguna membunuh patogen.

Lalu pertahanan garis kedua adalah pertahanan yang terdiri dari fagositosis, inflamasi, demam, interferon, dan sistem komplemen.

Peradangan dan demam merupakan respons kerja dari imun tubuh dalam melawan patogen yang masuk.

Tubuh juga bisa menghasilkan interferon untuk melawan infeksi akibat virus.

Sedangkan sistem komplemen merupakan bentuk protein yang bisa memberikan respons pertahanan dengan cara melekat pada dinding bakteri.

Cara itu, akan membuat bakteri mati dan tidak menimbulkan penyakit.

Lalu fogositosis merupakan proses saat sel fagosit menelan atau memakan sel lain termasuk patogen.

Sehingga patogen tidak bisa menyerang organ penting tubuh.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Pencernaan Kimiawi pada Manusia? Materi IPA