Bobo.id - Fenomena alam bisa terjadi di mana saja, termasuk di Antartika yang ada di Kutub Selatan.
Di Antartika ada fenomena alam yang bernama Blood Falls atau air terjun darah.
Meski namanya darah, tapi tentu air tersebut bukan benar-benar darah, ya teman-teman.
Fenomena alam Blood Falls ini bukan hanya unik dan menarik tapi juga misterius.
Lokasi air terjun ini berada di Wilayah Victoria Land, di dekat Cape Evans, Ross Island.
Blood Falls ditemukan pada tahun 1911 oleh seorang penjelajah Norwegia bernama Captain Scott.
Fenomena alam ini diberi nama Blood Falls karena warna merah darah yang memancar dari gletser es ke permukaan.
Untuk mengenal fenomena alam ini lebih jauh, mari simak beberapa fakta tentang Blood Falls.
1. Penyebab Warna Merah
Salah satu fakta paling menarik tentang Blood Falls adalah warna merah yang mencolok.
Warna ini disebabkan oleh adanya air yang kaya akan oksida besi yang keluar dari gletser es.
Ketika air tersebut terkena udara, reaksi oksidasi terjadi, menghasilkan warna merah yang mencolok.
Baca Juga: Fenomena Alam di Laut Mati, Ternyata Hampir Tidak Ada Kehidupan di Dalamnya