Bobo.id - Teman-teman, pernah dengar atau membaca tentang Laut Mati?
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Laut Mati juga disebut Laut Garam, yang sebenarnya merupakan danau yang berada di antara Israel dan Yordania.
Faktanya, Laut Mati ini memiliki ketinggian terendah dan merupakan badan air terendah di permukaan Bumi.
Selama beberapa dekade, ketinggian permukaan danau ini sekitar 400 meter di bawah permukaan laut.
Laut Mati terletak di antara perbukitan Yudea di sebelah barat, dan dataran tinggi Transyordania di sebelah timur.
Laut Mati disebut demikian karena airnya memiliki tingkat salinitas (kadar garam) yang sangat tinggi.
Nah, kali ini, Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengetahui salah satu fenomena alam yang terjadi di Laut Mati.
Yuk, simak!
Banyak orang bertanya-tanya, kenapa danau ini disebut Laut Mati?
Seperti yang sudah dituliskan di atas, Laut Mati memiliki kadar garam yang sangat tinggi, bahkan 10 kali lebih banyak daripada air laut pada umumnya.
Akibat kondisi ini, hampir tidak ada kehidupan organisme yang dapat bertahan di dalamnya.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Unik, Apa Itu Tanah Bergerak? Ini Penjelasannya
Tidak hanya itu, dibandingkan air permukaan lainnya, air di Laut Mati sangat kental dan memberikan daya apung yang tinggi bagi manusia.
Dengan tingkat kadar garam yang ekstrem dan kurangnya organisme yang hidup di dalamnya, maka danau ini disebut Laut Mati.
Organisme seperti ikan dan tumbuhan tidak dapat hidup di Laut Mati karena kondisi air yang tidak mendukung kehidupan mereka.
Tingkat salinitasnya mencapai sekitar 34,2%, sehingga menjadikan Laut Mati sebagai salah satu lingkungan air yang paling asin di dunia.
Dengan tingkat salinitas yang tinggi, manusia dapat mengapung dengan mudah di permukaan Laut Mati tanpa melakukan upaya berenang.
Air yang kental dan garam yang tinggi memberikan daya apung yang signifikan.
Ketika seseorang masuk ke dalam air Laut Mati, ia akan mengapung karena perbedaan kepadatan antara tubuh manusia dan air yang sangat garam tersebut.
Air yang padat dan kental tersebut mendukung tubuh manusia terapung di permukaan dengan sedikit atau tanpa upaya berenang sama sekali.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun mengapung di Laut Mati bisa menjadi pengalaman yang unik, penting untuk tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk keselamatan.
Kita tidak boleh memasukkan air Laut Mati ke mata atau mulut karena tingkat salinitas yang tinggi dapat menyebabkan iritasi.
Laut Mati juga terkenal karena kandungan mineralnya yang kaya, termasuk magnesium, kalsium, kalium, dan bromida.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Hanya Ada di Kutub, Matahari Bisa Terlihat Tengah Malam
Lumpur dan mineral ini diyakini memiliki manfaat untuk perawatan kulit dan kesehatan.
Meski kondisi salinitas tinggi, ada beberapa organisme yang dapat bertahan hidup di Laut Mati, lo, teman-teman.
Bakteri halofilik adalah jenis bakteri yang dapat bertahan dalam lingkungan dengan tingkat salinitas yang sangat tinggi.
Mereka ada dalam jumlah yang cukup besar di Laut Mati dan berperan penting dalam siklus nutrisi dan proses biokimia di lingkungan tersebut.
Beberapa jenis alga, terutama alga mikroskopis, dapat ditemukan di Laut Mati.
Alga ini mampu mengatasi tingkat salinitas yang tinggi dan memanfaatkan sinar matahari serta nutrisi yang ada untuk melakukan fotosintesis.
Artemia, juga dikenal sebagai "kepiting air garam" atau "udang air garam," adalah jenis crustacea yang dapat hidup di lingkungan dengan tingkat salinitas yang tinggi.
Beberapa spesies Artemia dapat ditemukan di Laut Mati dan mampu bertahan dalam kondisi ekstrem tersebut.
Ada juga cacing mati (Oligochaeta), yang merupakan jenis cacing yang hidup di sedimen dan lumpur di dasar Laut Mati.
Beberapa jenis bakteri fotosintetik, seperti Cyanobacteria, juga dapat ditemukan di Laut Mati.
Mereka mampu menggunakan energi matahari untuk melakukan fotosintesis dan bertahan dalam kondisi ekstrem lingkungan yang ada di Laut Mati.
Baca Juga: Fenomena Alam Gelombang Pasir di Gurun Disebabkan oleh Apa? Ini Faktanya
Nah, itulah fenomena alam unik di Laut Mati beserta penjelasannya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa nama lain dari Laut Mati? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR