Tak hanya itu, kekuasaan yang ada pada negara otoriter mutlak, seutuhnya, atau sepenuhnya, teman-teman.
5. Fungsi dari Hukum
Di negara demokrasi, hukum berfungsi agar setiap masyarakat bisa bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pada negara otoriter, hukum berfungsi untuk melegitimasi program penguasa negara dan digunakan demi kepentingan penguasa.
6. Kebebasan Pers
Kebebasan pers di negara demokrasi ini bebas memberitakan segala hal yang berkaitan dengan pemerintahan.
Berbeda dengan negara demokrasi, di negara otoriter, umumnya pers dan media akan berjalan secara tertutup.
Oleh karena itu, segala sesuatu tentang pemerintahan biasanya hanya diberitakan sesuai keinginan pemerintah saja.
7. Sistem Politik
Dalam negara demokrasi, keputusan rakyat merupakan hal yang sangat penting sehingga dibentuk dewan parlemen.
Sebagai informasi, dewan parlemen ini bertugas untuk mewakili rakyat dalam proses penyampaian aspirasinya.
Sementara itu, di negara otoriter, sistem politiknya hanya berlandaskan pada penguasa tanpa memerhatikan rakyat.
Hal inilah yang membuat semua kebijakan ditentukan oleh pemerintah dan pihak penguasa negara itu saja.
Nah, itulah beberapa perbedaan dari negara demokrasi dan negara otoriter. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 7 Ciri Sebuah Negara dapat Disebut Negara Demokrasi, Apa Saja?