Bobo.id - Teman-teman, kamu lebih suka makanan manis atau makanan asin?
Lidah setiap orang berbeda-beda, ada yang suka makanan dengan rasa asin dan gurih, ada juga yang lebih suka manis.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah jumlah konsumsi garam dan gula setiap hari.
Banyak anjuran kesehatan yang melarang kita mengonsumsi banyak garam, baik dari makanan berat maupun makanan ringan.
Bahkan, World Health Organizations (WHO) telah memberikan rekomendasi batas maksimal asupan garam berdasarkan usia.
Khusus untuk anak-anak usia 7 sampai 11 tahun hanya dianjurkan mengonsumsi sekitar 5-6 gram per hari, atau setara dengan satu sendok teh.
Bukan tanpa alasan, pemberian batas konsumsi garam ini dapat mencegah gangguan kesehatan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu apa yang akan terjadi pada tubuh jika kita terlalu banyak mengonsumsi garam.
Tekanan Darah Tinggi
Dalam jumlah yang normal dan sesuai kebutuhan, garam bermanfaat untuk membantu produksi hormon tiroid, memelihara keseimbangan cairan, menjaga fungsi saraf dan otot tubuh.
Sebaliknya, konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Apa Saja Komponen Penyusun Senyawa Garam? Ini Penjelasan, Sifat, dan Fungsinya
Garam atau natrium klorida dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh karena berbagai alasan.
Kandungan natrium berperan dalam kontraksi otot-otot pembuluh darah.
Jika kita memiliki lebih banyak natrium dalam sirkulasi, pembuluh darah dapat mengecil (vasoconstriction), yang akan meningkatkan tekanan darah.
Ketika tekanan darah meningkat akibat makanan tinggi garam, maka bisa terjadi penumpukan cairan di pergelangan kaki, jantung, dan paru-paru.
Adapun contoh makanan tinggi garam natrium misalnya daging olahan seperti sosis, kornet, dan ikan asin.
Berbahaya untuk Ginjal
Ternyata, ginjal dapat mengalami masalah yang menyebabkan penyakit ginjal jika kita mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi.
Jika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal perlu bekerja lebih keras untuk membuang natrium dari dalam tubuh.
Dengan beban yang semakin berat inilah, kondisi kesehatan ginjal bisa terganggu dan merusak jaringan di dalamnya, sehingga terjadi gagal ginjal.
Asupan garam yang berlebihan juga dapat menyebabkan tekanan darah meningkat drastis.
Tekanan darah tinggi berdampak langsung terhadap cara kerja ginjal dan bisa menimbulkan kerusakan permanen.
Baca Juga: Mengapa Air Laut Rasanya Asin? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya
Konsumsi garam berlebihan juga dapat membebani sistem ginjal, mengganggu fungsi filtrasi ginjal, dan mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dan racun dari tubuh.
Dalam kadar normal, garam berperan dalam menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.
Namun, mengonsumsi garam berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan penahanan air, yang bisa memengaruhi kesehatan ginjal dan memperburuk tekanan darah tinggi.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa banyak garam yang sebaiknya dikonsumsi anak usia 7 sampai 11 tahun? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023