Bobo.id - Sebagai masyarakat Indonesia, kita hanya bisa menikmati dua musim. Ada musim hujan dan kemarau.
Namun ketika berada di Eropa, kita bisa mengalami empat musim. Ada musim dingin, semi, panas, dan gugur.
Musim dingin di belahan Bumi selatan terjadi pada Juni-September dan Bumi utara pada Desember-Maret.
Ketika musim dingin berlangsung, maka di beberapa wilayah, permukaannya akan tertutup salju yang tebal.
Tak hanya pemukiman, salju juga akan menutupi seluruh daerah dengan aktivitas vulkanisme yang aktif.
Bagaikan cerobong asap, salju itu akan terbentuk cukup tinggi dan mengepulkan uapnya ke langit.
Apa Itu Menara Es Fumarol?
Fumarol adalah lubang pada kerak bumi yang mengeluarkan asap dan gas seperti karbon dioksida.
Nah, menara es fumarol adalah fenomena alam yang terjadi saat uap air panas dan gas dari permukaan Bumi naik.
Uap air panas dan gas itu akan naik melalui lapisan salju tebal yang menutupi daerah tertentu, teman-teman.
Ini akan menciptakan sebuah kolom uap air dengan gas yang terlihat mengepul di atas salju itu.
Kondisi ini sering ada di daerah yang memiliki aktivitas geotermal dan berhubungan erat dengan gunung api.
Baca Juga: Fenomena Alam Danau Garam, Bagaimana Laguna Colorada Punya Warna Oranye?
Proses Terbentuknya
Fumarol salju ini akan membentuk gundukan salju yang cukup tinggi. Ia sering disebut dengan menara es.
Diketahui, proses terbentuknya menara es fumarol ini melibatkan beberapa tahapan aktivitas geotermal.
Aktivitas geotermal biasanya berkaitan dengan adanya sumber panas di dalam bumi, seperti magma atau air panas.
Sumber panas yang biasa ada di lingkungan dengan gunung api itu kemudian menciptakan uap dan gas.
Dalam lingkungan yang cukup dingin, uap dan gas itu akan naik hingga mencapai permukaan Bumi, lo.
Uap dan gas yang naik itu akan cepat membekukan sekitarnya, terutama jika ada salju atau es terdekat.
Ketika uap panas dan gas mencapai permukaan, mereka membekukan dan membangun lapisan es.
Proses ini terus berlanjut seiring berjalannya waktu, menciptakan kolom es yang semakin besar dan tinggi.
Cara kerjanya mirip dengan geyser. Diawali dengan air bawah tanah yang bertemu dengan magma.
Kemudian air itu dipanaskan hingga mendidih dan keluar melalui celah-celah batu hingga mencapai permukaan.
Fumarol memiliki cadangan air yang lebih kecil sehingga ia hanya mengeluarkan uap, bukan air.
Baca Juga: Terbentuk di Atas Lapisan Es, Inilah Keunikan Fenomena Alam Danau Superglasial
Di kawasan Arktik, uap yang keluar membeku, membentuk cerobong salju besar di sekitar bukaan gunung berapi.
Bersumber dari The Guardian, gas bisa dilepaskan selama berabad-abad atau hanya beberapa minggu.
Lokasi Fenomena Menara Es Fumarol
Fenomena alam menara es fumarol dapat ditemukan di beberapa lokasi di dunia yang mengalami salju.
Fumarol salju ini terutama terjadi di daerah-daerah geotermal yang memiliki aktivitas geotermal signifikan.
Beberapa lokasi yang terkenal pernah terjadi fenomena alam yang membentuk menara es fumarol, antara lain:
- Haukadalur Geothermal, Islandia
- Kamchatka, Rusia
- Alaska, Amerika Serikat
- Tongariro National Park, Selandia Baru
- Norwegia
- Kepulauan Faroe.
Nah, itulah informasi lengkap tentang fenomena alam menara es fumarol. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca Juga: Punya Kandungan Metana Tinggi, Apa Itu Fenomena Alam Danau Thermokarst?
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Alasdair Turner)
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan fumarol? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023