NASA Temukan Ukuran Bulan Makin Kecil dan Menyusut, Apa Penyebabnya?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 31 Januari 2024 | 16:00 WIB
Dampak dari ukuran bulan yang menyusut. (Pexels/Bruno Scramgnon)

Bobo.id - Di langit malam, ada satu objek besar yang hampir selalu terlihat. Yap, itu adalah Bulan, satelit alami Bumi.

Bersumber dari Space.com, Bulan memiliki diameter sekitar 3.475 kilometer atau kurang dari sepertiga luas Bumi.

Namun, kemungkinan angka itu kini tidak sama lagi. Sebab, peneliti menyebut kalau Bulan alami penyusutan.

Pengamatan terhadap ukuran Bulan dilakukan dengan alat Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA.

Para peneliti menemukan ada tebing di kerak Bulan yang baru terbentuk. Mungkin usianya baru 100 juta tahun.

Hmm, lalu kira-kira apa yang menyebabkan Bulan mengalami penyusutan ukuran, ya? Cari tahu bersama, yuk!

Penyebab Bulan Menyusut

Bulan yang menyusut ini diperkirakan terjadi karena aktivitas tektonik yang terjadi saat proses pendinginan.

Tidak seperti Bumi yang punya lempeng tektonik, Bulan tidak punya itu. Lalu, dari mana asal aktivitas tektoniknya?

Diketahui, aktivitas tektonik pada Bulan itu terjadi ketika satelit alami Bumi secara perlahan kehilangan panas.

Saat Bulan mendingin dan makin menyusut, keraknya jadi rapuh dan pecah dan menghasilkan patahan dorong.

Baca Juga: Ada Gaya Gravitasi, Mengapa Bulan Tidak Jatuh ke Bumi? Ini Penjelasannya