4 Gejala dalam Masyarakat yang Berpotensi Menjadi Penyebab Konflik Sosial

By Fransiska Viola Gina, Senin, 5 Februari 2024 | 09:00 WIB
Gejala konflik sosial di masyarakat. (pch.vector/freepik)

Bobo.id - Pada materi kelas PPKn SMP kelas 9 SMP, kita akan belajar tentang gejala konflik sosial di masyarakat.

Seperti kita tahu, Indonesia memang terkenal sebagai negara yang kaya akan keragamannya, teman-teman.

Keberagaman yang dimiliki Indonesia bisa berdampak positif, tetapi bisa juga menimbulkan dampak negatif.

Adanya keragaman itu bisa menjadi salah satu faktor penyebab masalah, seperti konflik di masyarakat.

Berdasarkan jenisnya, konflik dibedakan jadi konflik antarsuku, antaragama, antarras, dan antargolongan.

Selain perbedaan, ada faktor penyebab lain, misalnya norma sosial tidak berfungsi hingga sanksi lemah.

Ada beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi jadi konflik sosial, lo. Apa saja? Simak, yuk!

Gejala Konflik Sosial di Masyarakat

Adapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial, yakni:

Berikut penjelasannya:

1. Menguatnya Etnosentrisme Kelompok

Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku, sedangkan sentrisme memiliki arti titik pusat.

Baca Juga: 7 Jenis Konflik Sosial di Masyarakat dan Penjelasannya

Dengan begitu, etnosentrisme memiliki arti suatu kelompok yang menganggap dirinya paling baik, benar, dan hebat.