Bobo.id - Perayaan tahun baru Imlek yang dirayakan masyarakat Tionghoa jatuh pada tanggal 10 Februari.
Ada banyak sekali hal yang identik dengan perayaan Imlek. Misalnya, dekorasi yang penuh dengan warna merah.
Selain itu, Imlek juga identik dengan kebiasaan membagi angpao, barongsai, lampion, hingga kue keranjang.
Tak ketinggalan, saat perayaan tahun baru Imlek identik juga dengan turunnya hujan. Hujan yang turun pun deras.
Bahkan, masyarakat Tionghoa percaya kalau turun hujan saat perayaan Imlek, maka akan bawa rezeki berlimpah.
Siapa sangka, ternyata ada penjelasan ilmiah di balik fenomena hujan yang kerap turun saat Imlek, lo. Simak, yuk!
Hujan saat Tahun Baru Imlek
Sebagai informasi, tahun baru Imlek jatuh di tanggal yang berbeda tiap tahun, yakni antara 21 Januari-20 Februari.
Nah, bulan Januari-Februari sendiri memang menjadi periode puncak musim hujan di Indonesia, teman-teman.
Jadi tidak heran jika hujan turun cukup deras atau lebat tepat saat perayaan tahun baru Imlek di tiap tahunnya.
Bersumber dari Kompas.com, ada sejumlah wilayah yang berpotensi turun hujan ketika perayaan Imlek, lo.
Baca Juga: Sering Sakit saat Musim Hujan? Ini 5 Cara Sederhana Tingkatkan Imun Tubuh