Mengapa Perayaan Lebaran Identik dengan Kue Kering? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 10 April 2024 | 11:00 WIB
Lebaran identik dengan kue kering. (freepik/azerbaijan_stockers)

Bobo.id - Selain silaturahmi, Idulfitri juga identik dengan makanannya. Di Lebaran ini, ada makanan apa di rumahmu?

Bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri ini, biasanya Ibu sudah sibuk menyiapkan ketupat, opor, hingga rendang.

Tak hanya itu, biasanya Ibu juga menyediakan berbagai macam kue kering di meja sebagai camilan. Hihi.

O iya, kue kering adalah kudapan yang terbuat dari tepung terigu, gula, telur, mentega, dan bahan lainnya. 

Kue ini berukuran kecil, memiliki banyak bentuk, dan dikemas dalam stoples kaca atau plastik berbagai ukuran.

Ada banyak kue kering yang disediakan. Mulai dari nastar, kastengel, putri salju, hingga lidah kucing.

Kira-kira, bagaimana asal-usul kue kering bisa jadi hidangan khas Lebaran, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!

Muncul di Masa Kolonial Belanda

Bersumber dari Kompas.com, tradisi menyajikan kue kering saat Lebaran baru muncul di masa kolonial Belanda.

Masyarakat Belanda diketahui kerap membuat kue kering setiap kali ada momen perayaan tertentu.

Sekitar abad ke-19 sampai abad ke-20, terjadi interaksi antara orang Belanda dengan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Tips Simpan Kue Kering untuk Lebaran