Bobo.id - Wah, tidak terasa, sebentar lagi teman-teman akan merayakan Hari Raya Idulfitri.
Menyambut Lebaran nanti, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Mulai dari persiapan diri hingga beragam suguhan lezat.
Saat Perayaan Idulfitri, ada opor ayam tidak pernah absen dari suguhan. Selain itu, ada lagi yang selalu ada di meja. Apa, ya?
Yap, benar sekali, jawabannya adalah kue kering. Menyambut Lebaran, banyak orang akan membeli atau membuat kue kering.
Ada yang membeli atau membuatnya untuk dibagikan ke kerabat terdekat, ada juga yang disajikan di meja sebagai suguhan Idulfitri.
Kue kering selalu berhasil memeriahkan dan menemani momen hangat kita berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran.
Nah, kali ini Bobo akan menjelaskan kenapa saat perayaan Idulfitri identik dengan sajian kue kering di meja. Simak informasinya, yuk!
Kue Kering Jadi Simbol Perayaan
Ada begitu banyak jenis kue kering, namun yang paling sering dihidangkan saat Lebaran adalah nastar dan kastengel.
Ternyata, kedua kue kering ini dibawa masuk oleh orang-orang Belanda. Mereka selalu membawa kue itu di setiap momen perayaan.
Bahkan, nama nastar sendiri berasal dari Bahasa Belanda, yakni ananas yang artinya nanas dan taartjes atau tart.
Baca Juga: Lebih Sehat, Ini Tips Buat Kue Kering agar Aman untuk Pasien Diabetes
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR