Saat momen perayaan, biasanya orang-orang Belanda membuat kue pie dalam loyang besar berisi bluberi, apel, atau stroberi.
Namun saat itu, sulit menemukan buah dengan tingkat kematangan yang sama persis di Indonesia, teman-teman.
Oleh karena itu, muncul ide untuk memberikan isian kue dengan buah nanas karena buahnya mudah ditemukan di Indonesia.
Meskipun orang-orang Belanda membuatnya dalam bentuk pie dengan loyang besar, di Indonesia dibuat berbeda.
Di Indonesia, nastar dibuat dengan bentuk bulatan-bulatan kecil. Hal ini dilakukan agar kue kering ini mudah dikonsumsi.
Kebiasaan ini pun jadi tradisi yang melekat di masyarakat dan kini kue kering jadi suguhan wajib saat momen perayaan.
Namun, kue kering ini bukanlah dibuat sebagai sajian khas saat Lebaran, tetapi pada hari besar lain seperti Natal dan Imlek.
Kue Kering Bisa Mempererat Silaturahmi
Hari Raya Idulfitri atau Lebaran adalah momen hangat yang sering dihabiskan bersama keuarga atau kerabat yang jarang ditemui.
Inilah mengapa banyak orang menyajikan berbagai hidangan, salah satunya kue kering untuk menjamu para tamunya.
Ketika sedang berbincang dengan keluarga yang jarang bertemu, memang paling asyik ditemani camilan kue kering.
Baca Juga: Tahan Lebih dari 6 Bulan, Begini 7 Rahasia Cara Menyimpan Kue Kering
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR