Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan belajar untuk menulis daftar pustaka pada buku.
Ketika menulis, terutama nonfiksi, kita memerlukan informasi dan data dari beberapa sumber bacaan.
Nah, seluruh sumber bacaan yang kita gunakan ini disebut dengan daftar pustaka dan ditulis di akhir buku.
Kita bisa mencoba memerhatikan daftar pustaka yang ada di bagian akhir buku teks Bahasa Indonesia atau buku lain.
Apa Itu Daftar Pustaka?
Menurut KBBI, daftar pustaka berarti daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya.
Daftar pustaka itu akan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.
Terdapat beberapa fungsi atau alasan mengapa daftar pustaka penting untuk ditulis. Berikut di antaranya:
- Menunjukkan apresiasi terhadap karya para pakar dan peneliti.
- Memberi kesempatan pada pembaca untuk menemukan referensi.
- Menunjukkan bahwa tulisan bukan hasil pemikiran penulis sendiri.
- Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai.
- Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis.
- Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup penulis.
Berdasarkan fungsi di atas, daftar pustaka hendaknya ditulis dengan akurat, benar, dan lengkap, teman-teman.
Oleh karena itu, penulis perlu mengetahui teknik penulisan daftar pustaka secara umum beserta contohnya.
Ciri umum daftar pustaka adalah disajikan dengan urutan alfabetis, tanpa nomor urut, dan ditulis spasi tunggal.
Baca Juga: Makna Penggunaan Akhiran '-an' dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia
Yap, daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama penulis. Setelah itu, baru diikuti kelengkapan lainnya.