Panduan Menulis Daftar Pustaka Buku Cetak dan Internet, Materi Kelas 6 SD

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 9 Mei 2024 | 07:00 WIB
Panduan menulis daftar pustaka. (Freepik)

Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 6 SD, kita akan belajar untuk menulis daftar pustaka pada buku.

Ketika menulis, terutama nonfiksi, kita memerlukan informasi dan data dari beberapa sumber bacaan.

Nah, seluruh sumber bacaan yang kita gunakan ini disebut dengan daftar pustaka dan ditulis di akhir buku.

Kita bisa mencoba memerhatikan daftar pustaka yang ada di bagian akhir buku teks Bahasa Indonesia atau buku lain.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Menurut KBBI, daftar pustaka berarti daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya.

Daftar pustaka itu akan ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.

Terdapat beberapa fungsi atau alasan mengapa daftar pustaka penting untuk ditulis. Berikut di antaranya:

Berdasarkan fungsi di atas, daftar pustaka hendaknya ditulis dengan akurat, benar, dan lengkap, teman-teman.

Oleh karena itu, penulis perlu mengetahui teknik penulisan daftar pustaka secara umum beserta contohnya.

Ciri umum daftar pustaka adalah disajikan dengan urutan alfabetis, tanpa nomor urut, dan ditulis spasi tunggal.

Baca Juga: Makna Penggunaan Akhiran '-an' dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia

Yap, daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad nama penulis. Setelah itu, baru diikuti kelengkapan lainnya.

Perlu diperhatikan, urutan penulisan daftar pustaka ini tidak sama untuk setiap gaya atau style, teman-teman.

Panduan Menulis Daftar Pustaka

Dalam menulis sebuah tulisan, biasanya sumber yang kita gunakan bisa berasal dari buku cetak maupun internet.

Berikut ini Bobo akan menjelaskan terkait panduan menulis daftar pustaka dari buku cetak dan internet. Simak, yuk!

1. Buku Cetak

Apabila sumber informasi didapatkan dari buku cetak, berikut ini panduan dalam menulis daftar pustakanya:

- Nama belakang penulis [koma] nama depan [titik]

Apabila ada dua penulis, maka nama penulis ditulis semua dengan memakai kata hubung yakni "dan".

Apabila penulis lebih dari dua orang, hanya nama penulis utama yang dicantumkan diikuti [koma] dkk [titik].

- Tahun terbit [titik]

- Judul buku ditulis miring atau italik [titik], sementara itu judul artikel diberi tanda petik ("....") [titik]

- Kota penerbit [titik dua]

Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat Majemuk, Materi Kelas 4 SD

- Nama penerbit [titik]

Agar makin paham, Bobo punya beberapa contoh penulisan daftar pustaka buku cetak. Berikut di antaranya:

Jamaludin, dkk. 2020. Tren Teknologi Masa Depan. Medan: Yayasan Kita Menulis

Savitri, Astrid. 2019. Revolusi Industri 4.0. Yogyakarta: Penerbit Genesis

2. Sumber dari Internet

Sementara itu, jika informasi didapat dari sumber internet, maka ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan.

Tak jauh berbeda dengan sumber cetak. Untuk sumber internet, dilengkapi dengan tautan internet dan waktu aksesnya.

Secara umum, ada beberapa hal yang perlu dicantumkan dalam daftar pustaka untuk sumber internet, yakni:

Agar makin paham, berikut ini Bobo punya contoh penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari internet:

Fatimah, Triyas Chusnul. 2019. "Masa Depan Lapangan Pekerjaan di Era Otomatisasi". Diperoleh dari https://ibtimes.id/masa-depan-lapangan-pekerjaan-di-era-otomatisasi (diakses pada 30 November 2020)

Nah, itulah panduan menulis daftar pustaka dari sumber buku cetak dan internet. Semoga bisa bermanfaat, ya.

Baca Juga: Mengenal Fungsi Tanda Pisah (—) dalam Kalimat, Materi Bahasa Indonesia

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.