Penemuan Baru, Aurora Bisa Bantu Perkirakan Cuaca Antariksa, Bagaimana?

By Grace Eirin, Senin, 3 Juni 2024 | 19:00 WIB
Tidak hanya di Bumi, aurora di Saturnus dan Jupiter diketahui dapat membantu perkirakan cuaca antariksa. (Johannes Groll/Unsplash)

Bobo.id - Fenomena aurora merupakan salah satu peristiwa unik yang terjadi di planet kita. Ingatkah kamu pengertiannya? 

Aurora disebut unik karena tidak terjadi di seluruh wilayah Bumi. 

Aurora hanya terjadi di Bumi bagian utara dan selatan, dan berkaitan dengan medan magnet Matahari, teman-teman. 

Ada dua jenis aurora yang bernama aurora borealis dan aurora australisAurora borealis terjadi di Kutub Utara, sedangkan aurora australis terjadi di Benua Australia. 

Bumi bukan satu-satunya planet yang mengalami aurora, ternyata Saturnus dan Jupiter juga mengalaminya. 

Fenomena alam dan antariksa tentu memberikan dampak baik dan buruk bagi planet yang mengalaminya. 

Bersumber dari space.com, aurora dapat membantu perkirakan cuaca antariksa. 

Penelitian baru ini mengungkap bahwa adanya penampakan cahaya di langit Bumi, Saturnus, dan Jupiter berguna untuk memprediksi cuaca ruang angkasa. 

Bagaimana caranya, ya? Yuk, cari tahu!

Aurora dan Cuaca Antariksa

Pada bulan Mei 2024 lalu, Bumi mengalami peristiwa aurora terkuat dalam 21 tahun terakhir. 

Baca Juga: Ada Fenomena 6 Planet Berbaris Sejajar di Langit Besok, Ini Cara Melihatnya