Sudah Masuk Musim Kemarau, Kenapa Masih Sering Hujan? Ini Penyebabnya

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 6 Juli 2024 | 14:00 WIB
Alasan masih sering hujan padahal sudah musim kemarau. (Hilary Halliwell/pexels)

Ini meliputi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Equatorial.

Beberapa fenomena itu membuat terciptanya banyak awan hujan di langit sejumlah wilayah Indonesia.

Bersumber dari Kompas.com, fenomena ini dialami wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, suhu muka laut yang hangat di perairan wilayah sekitar Indonesia juga membentuk awan hujan.

Fenomena atmosfer ini yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang membuat hujan masih sering turun.

Meski begitu, 77% wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau pada Juli dan Agustus 2024 ini.

Sebanyak 64% di antaranya, durasi musim kemarau diprediksi akan terjadi selama 3 hingga 15 dasarian.

Prediksi Cuaca Ekstrem 5-11 Juli 2024

Kombinasi fenomena cuaca yang sudah Bobo sebutkan di atas diperkirakan bisa menciptakan cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem ini meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau angin kencang.

Potensi cuaca itu diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada tanggal 5 hingga 11 Juli 2024.

Baca Juga: Disebut Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Apa Sebenarnya La Nina Itu?