Sudah Masuk Musim Kemarau, Kenapa Masih Sering Hujan? Ini Penyebabnya

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 6 Juli 2024 | 14:00 WIB
Alasan masih sering hujan padahal sudah musim kemarau. (Hilary Halliwell/pexels)

Bobo.id - Sudah masuk musim kemarau, bagaimana kondisi cuaca di wilayah sekitar rumah teman-teman, nih?

Sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan mulai masuk musim kemarau pada Juli dan Agustus 2024.

Namun, hingga saat ini, hujan masih sering terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, teman-teman.

Bahkan, tak jarang hujan yang turun di sejumlah wilayah itu sangat deras dan disertai angin kencang.

Sudah masuk musim kemarau, tetapi kenapa masih sering hujan, ya? Kita cari tahu penyebabnya, yuk!

Hujan di Musim Kemarau

Bersumber dari Kompas.com, BMKG membenarkan, sebagian wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.

Namun, meskipun masuk musim kemarau, bukan berarti tidak akan ada hujan yang turun sama sekali, lo.

Hujan tetap akan turun dengan intensitas rendah atau di bawah 50 milimeter per dasarian atau 10 hari.

Bahkan, masih ada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia sepekan ke depan.

Ternyata, fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional maupun global yang signifikan.

Baca Juga: BMKG Memprediksi Awal Musim Kemarau Tahun 2024 Mundur, Ini Jadwalnya

Ini meliputi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Equatorial.

Beberapa fenomena itu membuat terciptanya banyak awan hujan di langit sejumlah wilayah Indonesia.

Bersumber dari Kompas.com, fenomena ini dialami wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Selain itu, suhu muka laut yang hangat di perairan wilayah sekitar Indonesia juga membentuk awan hujan.

Fenomena atmosfer ini yang memicu terjadinya dinamika cuaca yang membuat hujan masih sering turun.

Meski begitu, 77% wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau pada Juli dan Agustus 2024 ini.

Sebanyak 64% di antaranya, durasi musim kemarau diprediksi akan terjadi selama 3 hingga 15 dasarian.

Prediksi Cuaca Ekstrem 5-11 Juli 2024

Kombinasi fenomena cuaca yang sudah Bobo sebutkan di atas diperkirakan bisa menciptakan cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem ini meliputi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau angin kencang.

Potensi cuaca itu diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia pada tanggal 5 hingga 11 Juli 2024.

Baca Juga: Disebut Penyebab Hujan di Musim Kemarau, Apa Sebenarnya La Nina Itu?

Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Angin Kencang

Berkaitan dengan cuaca ekstrem yang terjadi sepekan ke depan, BMKG pun memberi peringatan ke masyarakat.

Yap, BMKG meminta masyarakat untuk waspada atas kemungkinan banjir, longsor, dan banjir bandang.

Khususnya, bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, daratan tinggi, dan sepanjang aliran sungai.

Selagi masih ada hujan, gunakan air secara bijak agar kita tak kesulitan air saat puncak musim kemarau nanti.

Nah, itulah penjelasan mengapa masih sering hujan di musim kemarau. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!

Baca Juga: Cuaca Panas, Begini Tips Merawat Tanaman Hias Indoor saat Musim Kemarau

----

Kuis!

Berapa intensitas hujan turun saat musim kemarau?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.