Sering Tertukar, Apa Perbedaan Susu UHT dan Susu Pasteurisasi?

By Grace Eirin, Kamis, 11 Juli 2024 | 16:00 WIB
Cara membedakan susu UHT dan susu pasteurisasi. (pch.vector/Freepik)

Dengan suhu yang tinggi inilah, diharapkan bakteri dalam susu dapat dibasmi hingga susu dalam kondisi steril. 

Biasanya, susu UHT dapat disimpan sangat lama hingga berbulan-bulan tanpa dimasukkan ke dalam lemari es. 

Ternyata, suhu tinggi dalam proses pembuatan susu UHT juga dapat memengaruhi rasa, tekstur, bahkan warna susu, lo. 

Maka dari itu, biasanya susu UHT berwarna lebih putih daripada susu jenis lainnya. 

Susu Pasteurisasi

Susu pasteurisasi adalah susu yang diolah pada suhu 72 derajat Celcius, selama 15 detik. 

Dengan suhu tersebut, patogen atau bakteri yang ada di dalam susu dapat dibasmi, sehingga sehat untuk dikonsumsi. 

Meskipun durasi pemanasan susu lebih pendek daripada susu UHT, susu pasteurisasi dapat mengalami perubahan rasa setelah beberapa hari. 

Oleh karena itu, susu pasteurisasi harus didinginkan untuk dapat bertahan hingga 3 minggu. Suhu yang biasanya digunakan untuk menjaga kualitas susu pasteurisasi yaitu 7 derajat Celcius. 

Jadi, dibandingkan dengan susu UHT, susu pasteurisasi tidak tahan lama. 

Susu pasteurisasi yang belum dibuka dapat disimpan di dalam lemar es paling lama selama sepuluh hari. 

Baca Juga: Padahal Terbuat dari Susu, Kenapa Yoghurt Memiliki Rasa Asam?