Jadi, selama proses mencari vitamin, penamaan diberikan sesuai dengan urutan ditemukannya.
Namun, penamaan menjadi kacau setelah ditemukan banyak vitamin lain setelah vitamin E.
Setelah diidentifikasi kembali, beragam vitamin itu menjadi bagian dari vitamin B kompleks dengan penyebutan B2 dan B12.
Penemuan itu pun tidak dengan mudah diterima, hingga Jerman memutuskan memberikan urutan huruf untuk beberapa jenis vitamin yang ditemukan.
Sehingga, Jerman sempat memiliki jenis vitamin F, G, H, I, dan J. Tapi kemudian penamaan setelah K menjadi berantakan, karena lima vitamin setelah vitamin E tidak sepenuhnya berguna untuk manusia.
Bahkan penemuan vitamin antara E dan K lebih banyak digunakan untuk tanaman atau hewan.
Kenapa Vitamin B Terdiri dari Banyak Jenis?
Pertanyaan lain yang mungkin muncul di kepala teman-teman adalah pada jenis vitamin B.
Kita mungkin mengenal vitamin A, C, D, E, dan K sebagai satu jenis vitamin saja, tapi tidak dengan vitamin B.
Vitamin B memang terbagi menjadi delapan jenis, yang setiapnya punya fungsi berbeda, hingga dikenal sebagai vitamin B kompleks.
Jenis vitamin ini pun memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi kesehatan tubuh manusia.
Baca Juga: Jangan Sampai Sakit, Ini 5 Jenis Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh dan Waktu Meminumnya