Pare juga dapat menghalangi perubahan glukosa yang akan masuk ke dalam aliran darah kita.
Meski begitu, pare bukan termasuk obat yang disetujui medis untuk mengatasi kondisi pradiabetes dan diabetes, lo.
Untuk bisa dikonsumsi pasian diabetes, pare harus benar-benar mengalami pengujian keamanan dari beragam penelitian.
Selain itu, pare juga tidak sebaiknya dikonsumsi secara berlebihan, karena berisiko menimbulkan gejala seperti diare, muntah, masalah pencernaan, penurunan gula darah terlalu cepat, dan sebagainya.
Kaitan Kadar Gula Darah dan Kesehatan
Bersumber dari Livescience, gula darah atau glukosa, adalah bentuk gula yang berfungsi sebagai sumber energi tubuh manusia.
Gula darah berasal dari makanan yang kita konsumsi, yang akan menciptakan gula pada saat proses pencernaan.
Tubuh kita dengan otomatis akan memecah semua yang kita konsumsi agar mudah diserap.
Karbohidrat yang kita konsumsi akan berubah menjadi gula darah, sehingga semakin banyak karbohidrat yang dimakan, semakin tinggi pula kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut World Health Organization, kisaran normal untuk kadar gula darah setiap orang sebenarnya berbeda.
Namun, rata-rata orang memiliki kadar gula darah sekitar 70 sampai 100 mg/dL, delapan jam setelah makan.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Membatasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak? Ini Alasannya