Ternyata, kode telepon negara itu ditentukan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang didirikan pada 1865.
Bersumber dari Kompas.com, ITU menciptakan kode telepon pada awal 1960-an dengan membagi negara jadi:
- Zona 1: Amerika Utara dan Amerika Tengah
- Zona 2: Afrika
- Zona 3: Eropa
- Zona 4: Eropa
- Zona 5: Amerika Selatan
- Zona 6: Oseania, Australia, dan lain-lain
- Zona 7: Rusia
- Zona 8: Asia Timur
- Zona 9: Asia Barat dan Timur Tengah
Karena berada di dekat dengan Oseania dan Australia, maka negara Indonesia termasuk ke dalam zona 6.
Angka zona tersebut kemudian digunakan sebagai kode telepon Indonesia. Angka 2 adalah kapasitas jaringannya.
Sebelum angka 62, penting untuk menambahkan tanda (+). Fungsinya adalah untuk menunjukkan kode negara.
Kalau tidak ada tanda (+) dalam rangkaian nomor telepon, maka 62 hanyalah rangkaian angka biasa, lo.
Kode tersebut dibuat agar kita, yang ada di Indonesia, bisa berkomunikasi dengan orang-orang di negara lain.
Bedanya Angka 0 dan +62
Perlu diketahui, angka 0 dan angka +62 memang punya makna yang sama. Namun, penggunaannya berbeda, lo.
Dibandingkan menggunakan angka 0, secara resmi, sebaiknya kita menggunakan +62 di awal nomor telepon.
Baca Juga: Pernah Alami Ditelepon Nomor Greater Jakarta, Penipuan atau Sungguhan?
Dengan menambahkan +62 di awal nomor, kita menunjukkan bahwa nomor tersebut berasal dari Indonesia.