Kemendikbudristek Berupaya Wujudkan Generasi Sehat dan Cerdas Lewat GSS, Apa Itu?

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Gelar Wicara Gerakan Sekolah Sehat oleh Kemendikbudristek. (Kemendikbudristek)

Bobo.id - Untuk bisa menyerap materi yang dijelaskan oleh guru, apa nih hal utama yang teman-teman butuhkan di sekolah?

Yap, hal utamanya adalah sehat! Sehat ini bukan hanya secara fisik, tetapi lebih luas lagi, yakni sekolah yang sehat.

Apalagi di masa sekarang, perubahan iklim makin masif. Kondisi ini bisa jadi tantangan wujudkan sekolah sehat.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan Kebududayaan, Riset, dan Teknologi, mengadakan gelar wicara Gerakan Sekolah Sehat (GSS).

Kegiatan ini bertujuan mendorong implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) di berbagai satuan pendidikan.

O iya, kegiatan ini juga berupaya mendukung peserta didik untuk mengantisipasi adanya perubahan iklim, lo.

Upaya Pembangunan Sumber Daya Manusia

Seperti kita tahu, sekolah bisa jadi sarana yang utama berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia unggul.

SDM unggul adalah mereka yang cerdas dalam kompetisi, memiliki karakter dan akhlak mulia, serta sehat jasmani-rohani.

Nah, kalau mau pembangunan sumber daya manusia bisa berjalan lancar, maka kesehatan jadi hal yang utama.

Jadi, kita diajak untuk terus meningkatkan kesadaran hidup bersih dan sehat agar kelak jadi generasi yang sehat dan cerdas.

Baca Juga: Perubahan Iklim Bisa Sebabkan Ocean Warming, Fenomena Apa Itu?

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Iwan Syahril.

Menurutnya, Kemendikbudristek berupaya mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter lewat GSS ini, lo.

Pemaparan Gelar Wicara GSS

Tahukah teman-teman? Dalam pelaksanaan gelar wicara GSS, dihadirkan empat narasumber yang keren, nih.

Ada Latipah Hendarti (Detara Foundation), Dwi Widya Mutiara (World Wide Fund for Nature), Sulastri (Dinas Pendidikan Kota Tangerang), dan Suryono (Kepala SMA Negeri 110 Jakarta).

Keempat narasumber itu menyampaikan gagasannya terkait perubahan iklim dan hubungannya dengan sekolah sehat.

Pertama, Latipah Hendarti, memaparkan tentang perubahan iklim yang bisa mengganggu tumbuh kembang dari anak-anak.

Menurutnya, perubahan iklim bisa merusak kandungan gizi makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak.

Untungnya, Kemendikbudristek telah mengeluarkan panduan pendidikan di tengah perubahan iklim. Apa itu, Bo?

Modul Climate Change itu berisikan langkah-langkah strategis dan panduan dalam menghadapi bahaya perubahan iklim.

Panduan ini bisa digunakan warga sekolah untuk mewujudkan sekolah sehat sehingga pembelajaran jadi berkualitas.

Baca Juga: Sungai Amazon Mengering Hingga Capai Titik Terendah, Apa Penyebabnya?

Kedua, Dwi Widya Mutiara, menyoroti tentang bahaya perubahan iklim bagi tumbuh kembang anak-anak sekolah.

Menurutnya, GSS ini adalah langkah tepat dalam mewujudkan lingkungan dan generasi yang sehat dan cerdas.

Ia juga menegaskan, WWF terus berkomitmen jadi pendukung dan membantu atasi bahaya perubahan iklim ini.

Ketiga, Sulastri, memaparkan tentang kebijakan Dinas Pendidikan dalam wujudkan lingkungan sekolah sehat.

Ia menjelaskan, sejak 2017, sekolah di Tangerang telah wajib ikut program adiwiyata tentang lingkungan hidup.

Sampai tahun 2024, tercatat sudah 71% mendapat adiwiyata dan 29% lainnya masih berposes jadi sekolah adiwiyata.

Lewat gelar wicara, ia berharap, kampanye sekolah sehat tentang perubahan iklim terus dilakukan di semua sekolah.

Keempat, Suryono. Ia memaparkan kalau SMA Negeri 110 Jakarta telah fokus pada isu kesehatan lingkungan, lo.

Kebijakan sekolah terkait hal ini berfokus pada gaya hidup berkelanjutan dan melestarikan hutan sekolah.

ia menyebutkan bahwa di sekolah, para murid telah dibiasakan untuk menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah.

O iya, para murid juga melakukan komposing, pengurangan sampah plastik, dan daur ulang barang bekas, nih.

Baca Juga: 6 Dampak Perubahan Iklim pada Manusia dan Lingkungan, Kekeringan hingga Kepunahan

Dari pemaparan gelar wicara Gerakan Sekolah Sehat ini, generasi sehat, cerdas, dan berakarakter segera terwujud.

Dengan begitu, berarti, tantangan perubahan iklim bisa teratasi dengan baik lewat Gerakan Sekolah Sehat (GSS) ini.

O iya, Majalah Bobo dari Kompas Gramedia juga ikut mendukung implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) sebagai mitra, lo.

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan SDM unggul?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.