Mendeteksi adanya makanan dalam usus halus, kantong empedu berkontraksi mengeluarkan cairan empedu.
Cairan ini sebelumnya diproduksi oleh organ hati dengan fungsi untuk menguraikan lemak pada makanan.
Pada saat yang sama, pankreas juga melepaskan enzim amilase, lipase, tripsin, dan beberapa enzim lainnya.
Zat gizi yang telah berbentuk molekul kecil akan bergerak menuju pembuluh darah untuk diedarkan ke tubuh.
4. Penyerapan Air oleh Usus Besar
Ampas makanan tidak lagi menjalani pencernaan mekanik atau kimiawi karena usus halus sudah menyerap gizinya.
Proses selanjutnya, ampas makanan akan melewati proses penyesuaian kadar air oleh usus besar.
Usus besar menambah atau menyerap kandungan air untuk menghasilkan kepadatan feses yang sesuai.
5. Pengeluaran Feses dari Tubuh
Feses dari usus besar kemudian bergerak menuju rektum yang menampung feses untuk sementara waktu.
Ketika rektum sudah penuh, maka kita akan merasakan sensasi mulas yang menandakan saatnya buang air besar.
Feses akan keluar menuju ujung saluran pencernaan yang disebut anus. Proses ini adalah akhir dari sistem pencernaan.
Baca Juga: Mengenal Organ Pencernaan Hewan Ruminansia dan Fungsinya, Materi Biologi