Bobo.id - Bagaimana upaya mencegah konflik SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) dalam keberagaman budaya?
SARA adalah pandangan yang didasarkan atas sentimen identitas suku, agama, ras, dan juga antargolongan.
Pandangan yang tidak baik terhadap keberagaman bisa menyebabkan konflik sosial hingga konflik SARA.
Maka dari itu, konflik SARA harus dicegah untuk menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial dalam masyarakat.
Pada pelajaran PPKN, kita akan menyebutkan contoh upaya mencegah konflik SARA.
Yuk, simak penjelasan lengkapnya dari artikel ini!
Upaya Mencegah Konflik SARA
1. Pengenalan Keberagaman
Di Indonesia, kita menemukan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang menciptakan keberagaman sosial dan budaya.
Selain dari masyarakat, pendidikan mengenai keberagaman juga sering diajarkan dalam materi pelajaran dan kurikulum pendidikan.
Kurikulum pendidikan di sekolah harus memasukkan nilai-nilai kebhinekaan serta pemahaman tentang pentingnya hidup berdampingan dengan perbedaan.
Dengan begitu, sikap tidak menghargai dan konflik SARA bisa dicegah.
Baca Juga: 20 Contoh Norma yang Diterapkan di Lingkungan Sekolah, Materi PPKn