Sekelompok arkeolog menemukan perhiasaan tertua di dunia. Kabarnya, perhiasan ini umurnya sudah 30.000 tahun lo!
Apa saja yang ditemukan?
Tahukah kamu, ternyata perhiasan sudah ada sejak Bumi mengalami zaman es. Pada zaman dahulu, bahan yang digunakan untuk perhiasan adalah tulang hewan.
Sekelompok arkeolog dari Indonesia dan Australia menemukan salah satu perhiasan ini. Artefak ini ditemukan di Liang Bulu Bettue, kawasan Karst Maros, Sulawesi Selatan. Liang Buu Bettue adalah pulau terbesar di zona Wallacea.
Perhiasaan berbentuk liontin dan manik-manik ini terbuat dari tulang kuskus beruang dan babi rusa. Kedua hewan ini merupakan fauna khas Sulawesi. Usia perhiasan ini diperkirakan antara 22.000 sampai 30.000 tahun.
Ada artefak lainnya juga lo yang ditemukan. Ada pecahan seni batu, pewarna dinding, serta tulang panjang dan berongga yang berasal dari kuskus beruang. Tulang panjang ini diduga digunakan sebagai kuas pada zaman dulu. Ditemukan juga gambar cadas yang diperkirakan berusia 40.000 tahun lo!
Mengenal manusia Asia Tenggara yang kreatif
Semua artefak yang ditemukan ini sangat penting lo. Mengapa? Karena artefak-artefak ini membuktikan kalau manusia di Asia Tenggara tidak kalah majunya dengan manusia di Eropa. Semua artefak ini menunjukan kalau seni dan budaya juga berkembang di Sulawesi pada zaman es.
Ternyata manusia yang tinggal di zona Wallacea kreatif dan artistik ya. Rencananya para arkeolog melanjutkan pencarian artefak lainnya. Mereka akan mencari bukti budaya artistik lainnya. Hal ini bisa menunjukan kapan tepatnya manusia modern mulai tinggal di Sulawesi.