Tum-Tum, Si Tuntung Laut Merah Putih

By Aisha Safira, Rabu, 12 April 2017 | 02:04 WIB
Yuk kenalan dengan tuntung laut merah putih! Foto: mongabay.com (Aisha Safira)

Mungkin binatang bernama tum-tum atau tuntung laut ini jarang kamu dengar. Jadi yuk kita kenalan dengan tuntung laut merah putih ini!

Tum-tum adalah kura-kura

Tum-tum ini mempunyai nama latin Batagur borneoensis. Kura-kura ini hanya ada di wilayah laut Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia pun hewan ini hanya bisa ditemui di Sumatera, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat. Mereka biasanya hidup di perairan hutan bakau. Buah yang jatuh dari pohon bakau pun menjadi makanan utama mereka sehari-hari.

Mempunyai banyak nama

Kura-kura ini mempunyai banyak nama, lo. Lain daerah, lain pula namanya. Di Sumatera ia biasa disebut beluku, tuntong semangka atau tuntung. Kalau di Kalimantan Timur namanya adalah tum-tum. Sedangkan di Kalimantan Barat disebut sebagai kura-kura jidat merah.

Warna merah putih yang khas

Kura-kura ini memang berbeda dari yang lain. Ia mempunyai keunikan, yaitu di bagian kepalanya. Di bagian kepalanya, tum-tum ada warna putih dan garis merah. Khusus tum-tum jantan, ada tiga garis hitam sepanjang karapas atau tempurungnya. Kalau si betina mempunyai cangkang berwarna coklat kelabu. Begitu cara membedakannya.

Cara berkembang biak

Tum-tum berkembiang biak dengan cara bertelur. Setiap kali bertelur, tum-tum betina bisa menghasilkan 12 sampai 24 butir telur. Telur-telur ini harus dierami dalam suhu 26 sampai 32 derajat Celcius. Mereka akan menetas dalam waktu 70-112 hari tergantung pada suhunya. Bayi tum-tum punya nama sendiri lo, yaitu tukik. Setelah menetas, tukik akan berenang ke perairan hutan bakau.

Peran penting tum-tum untuk ekosistem

Hewan ini mempunyai peran penting untuk habitatnya. Tum-tum berperan sebagai penyebar bagi ikan dan fauna lain yang hidup hutan bakau. Sayangnya, tum-tum termasuk dalam 25 jenis kura-kura yang terancam punah. Hal ini disebabkan karena banyaknya alih fungsi hutan bakau dan telurnya yang diburu. Sampai saat ini, tum-tum masuk dalam daftar fauna yang dikonservasi tinggi. Jangan sampai tum-tum merah putih ini punah, ya!