Nyatakan Keinginanmu, Yuli! (2)

By Sylvana Toemon, Rabu, 4 April 2018 | 05:00 WIB
Nyatakan Keinginanmu Yuli (2) (Sylvana Toemon)

Sabtu sore semua pergi ke gelanggang olahraga. Yuli pun bersiap dan berangkat ke rumah Oma Nani. Rumahnya kecil, dan ia diterima di ruang tamu yang sempit. Di dinding ada rak buku.

"Selamat sore. Bagus, Yuli, berhasil dapat izin ya. Memang kita harus berani mencoba sesuatu yang baru," sambut Oma Nani dengan gembira.

Oma Nani menyediakan es sirup dan kue kering, lalu mereka bercakap-cakap. Yuli bercerita bahwa dia kelas 4 dan juga tentang keluarganya. Oma Nani punya anak dua orang. Suaminya sudah meninggal. Anaknya yang laki-laki bekerja di perusahaan minyak lepas pantai. Anaknya yang perempuan sudah menikah dan kini berada di Australia bersama suaminya yang sedang tugas belajar.

"Apakah Oma tidak kesepian karena tinggal sendirian?" tanya Yuli.

"Kadang-kadang sepi juga. Tapi, umumnya tidak terasa, karena Oma banyak kesibukan dan suka membaca. Apakah kamu suka membaca?" jawab Oma Nani sekaligus balik bertanya.

"Suka juga, tapi sedikit buku bacaan. Keluarga kami jarang ke toko buku!" jawab Yuli. "Saya suka menjahit dan membuat prakarya."

"Membaca itu banyak gunanya. Bacaan bisa menghibur, menambah pengetahuan dan memberikan informasi. Juga bacaan yang baik bisa memberi pengaruh positif!" kata Oma Nani.

"Kamu boleh pinjam buku prakarya dan majalah anak-anak. Kadang Oma menulis di majalah anak-anak!" kata Oma Nani. Kemudian Oma Nani mengambilkan sebuah buku berwarna. Ooh, bagusnya. Ada cara membuat bantal kursi, aneka boneka, dompet, tempat tisue, tempat surat dan sebagainya. Wah, rasanya Yuli ingin mencoba semuanya.

Lalu Oma Nani mengeluarkan sebuah kotak. Ada delapan ekor anjing-anjingan dari bahan handuk yang lucu. Ada matanya dari kancing dan lehemya memakai pita.

"Uuhh, lucunya. Oma buat sendiri?" tanya Yuli.

"Ya, kalau lagi sempat Oma kerjakan. Pokoknya apa saja yang berguna Oma kerjakan untuk mengisi waktu. Membuatnya sangat mudah, Io! Mau coba, Yuli?" kata Oma Nani.

Lalu Yuli diajar membuat anjing-anjingan dari handuk. Tangan Yuli sangat terampil dan sebentar saja ia sudah berhasil membuatnya. Hatinya sangat gembira. Oma Nani memujinya.