Usai mereka bercerita, terdengarlah suara menggelegar si ular berkepala tujuh. Ia sangat marah.
“Karena sudah lancang datang ke sini! Kalian akan aku hukum! Setiap tahun, kalian harus membawa dua belas pemuda dan dua belas gadis untuk menjadi santapanku. Kalau tidak, aku akan hancurkan kerajaan kalian!”
Raja Tujuh Kepala lalu menyuruh mereka keluar dari tamannya.
Raja Geomar dan para pelaut lalu kembali ke kapal mereka. Sepanjang perjalanan pulang, hati mereka penuh kecemasan.
(Bersambung)
Teks: Rizki
Dok. Majalah Bobo