"Hamba bisa membuat bebek dari sebongkah emas. Bebek itu bisa berenang di air dan terbang di udara."
"Bagaimana denganmu?" tanya Tsar pada Motya.
"Hamba bisa mengukir elang dari kayu. Elang itu bisa mengelilingi dunia hanya dalam satu minggu," jawab Motya.
“Dan kau… apa yang bisa kau lakukan?” tanya Tsar pada Kolya.
“Hamba bisa membuat perlengkapan perang canggih dari besi!” jawab Kolya.
"Baiklah!" kata Tsar. "Buatlah benda seperti yang kalian ceritakan itu dalam waktu satu bulan. Lalu bawalah ke hadapanku!" Tsar lalu memberikan mereka masing-masing sekantong koin emas.
Ketiganya kembali ke rumah masing-masing. Kolya dan Volya langsung membuat apa yang mereka cita-citakan itu. Motya juga sibuk membuat rancangan elang kayu. Ia lalu mencari beberapa potong kayu di gudangnya. Ia merekatkan bahan-bahan kayu itu dengan lem. Ia menggergaji dan mengukir kayu-kayu itu. Juga menggosok dan memoles sampai berkilat.
Di pagi hari yang ditentukan Tsar, elang kayu itu pun selesai dibuat. Motya membawa elang kayu itu ke istana Tsar. Kolya si pandai besi dan Volya si tukang emas sudah lebih dulu tiba di halaman istana.
Akhirnya Tsar muncul dan berkata, "Senang bertemu dengan kalian semua! Tunjukkan sekarang apa yang telah kalian buat!"
Kolya si tukang besi berteriak dengan lantang, "Hamba telah membuat peralatan-peralatan militer tercanggih di negara ini. Tentara kita akan memenangkan perang di negara manapun!”
Peralatan perang itu lalu diberikan kepada jendral militer kerajaan.
"Bagus sekali," kata Tsar. Ia memberi Kolya si pandai besi itu sekantong emas dan mengirimnya pulang.