Nginga Ngengat Pindah Rumah

By , Kamis, 24 Mei 2018 | 11:45 WIB
Ilustrasi: Ahmad Pramono (Dok. Majalah Bobo )

“Silakan diambil, Pak. Itu sudah tidak dipakai. Banyak lubang digigiti ngengat…” jawab mama Tia ramah.

Pengemis itu mengeluarkan mantel dari kantong plastik. Ia membuka lipatan mantel dan melihat lubang-lubang kecil itu.

“Ah, hanya lubang-lubang kecil. Masih bagus dan bisa saya pakai di musim hujan ini. Terima kasih, Bu!” ucap pengemis itu girang, sambil memakai mantel itu dan berlalu pergi.

Tanpa pikir panjang lagi, Nginga segera terbang mengikuti pengemis itu. “Bapak ini tetap mau memakai mantel yang berlubang-lubang. Berarti, dia juga tidak marah kalau aku tetap tinggal di mantel itu! Mantel itu kan, rumahku!” pikir Nginga.

Jadi, Nginga pun terbang dan masuk ke dalam kantong mantel itu. Ia menikmati perjalanan keliling kota bersama si pengemis. Walaupun pengemis itu tidak tahu kalau ada Nginga di kantong mantelnya.

Pengemis itu tidak pernah mengisi kantongnya dengan apapun. Jadi, itulah tempat yang paling cocok dan nyaman untuk Nginga.