Crop Circle, Lukisan Raksasa di Tanah yang Menyimpan Banyak Misteri

By willa widiana, Rabu, 27 Juni 2018 | 14:00 WIB
Crop Circle (Creative Commons - Kecko)

Peralatan Melukis

Apa saja peralatan para pelukis? Mereka membawa papan kayu yang kedua ujungnya diikat tali. Mereka menyebutnya stalk stomper.

Cara pakainya, papan kayu itu diinjak dengan satu kaki. Gunanya untuk meratakan atau memipihkan tanaman pertanian.

Alat kedua alat pengukur. Fungsinya untuk mengukur tanah sesuai ukuran rancangan yang telah dibuat.

BACA JUGA:Lukisan Kasih Sayang

Malam Hari

Para pelukis itu membuat crop circle sembunyi-sembunyi. Supaya tidak ketahuan, mereka membuatnya di malam hari.

Mereka naik mobil ke tanah pertanian yang sudah ditentukan. Lalu, mereka memarkir mobil di tempat yang agak jauh agar tidak menarik perhatian.

Kemudian, mereka berjalan kaki ke arah tanah pertanian itu. Setelah itu, merela mulai mengendap-endap di antara batang-batang tanaman.

BACA JUGA:Lukisan Pak Willem

Disukai dan Dibenci

Akibat akitivitas mereka, para pelukis itu kadang disewa oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Nike, Microsoft, lembaga Greenpeace, dan masih banyak lagi.

Mereka biasanya diminta membuat logo perusahaan, iklan produk, dan video musik penyanyi terkenal dengan bentuk crop circle di tanah pertanian.

Para pelukis crop circle ternyata juga dibenci. Banyak petani yang marah, karena crop circle membuat tanah pertanian mereka rusak.

Lihat video ini juga, yuk!