Bobo.id – Sudah pernah mencicip buah lontar?
Penjual buah ini memang semakin lama semakin jarang.
Jadi, jika bertemu penjual lontar, jangan sampai terlewat untuk mencicipi buah segar ini, ya!
Berusaha Menembus Kulitnya yang Tebal
Dalam satu buah lontar biasanya ada 6 titik biji buah yang biasa dimakan. Jadi, walaupun besar, tidak semua ruang di dalamnya terisi bagian buah yang bisa dimakan.
Salah satu tantangan saat mengupas buah lontar atau yang disebut juga buah siwalan adalah kulitnya yang tebal.
Bagian buah yang bisa dimakan sebenarnya adalah biji buah yang lunak. Letaknya ada tengah-tengah, sehingga kita harus bersabar untuk mengupasnya.
BACA JUGA:Manis Segar si Buah Lontar
Jangan Tertukar dengan Kolang-Kaling
Bagian buah lontar yang bisa dimakan berwarna putih bening. Di sela-sela biji juga terdapat air yang rasanya segar sekali.
Biji lontar yang dimakan ini memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan kolang-kaling.
Harus diingat bahwa keduanya berbeda pohon. Kolang-kaling berasal dari pohon aren, bukan pohon lontar.
BACA JUGA:Tidak Mudah, Beginilah Cara Mengolah Buah Aren Menjadi Kolang-kaling
Mengenyangkan
Makan buah lontar bisa membuat kita kenyang karena didalamnya terdapat kandungan karbohidrat, sukrosa, glukosa, serta air.
Buah ini rendah lemak, jadi aman dikonsumsi untuk orang-orang yang memiliki masalah terkait zat ini.
Melawan Bakteri di Mulut
Tidak banyak yang tahu bahwa buah lontar bisa membantu kita melawan bakteri di mulut, sehingga tidak terjadi pembusukan gigi, bau mulut, hingga gigi berlubang, dan menjadi obat kumur.
BACA JUGA: Menulis di “Daun Lontar”
Di Balik Rasa Segarnya
Mengapa lontar rasanya segar?
Ternyata, air pada lontar terasa begitu segar karena merupakan cairan isotonik alami. Cairan isotonic ini dapat mengganti cairan tubuh yang hilang akibat kelelahan atau dehidrasi sehingga metabolism tubuh dapat berjalan lebih lancar.
Lihat juga video ini, yuk!