Bukan Hanya Hitam dan Putih, Ternyata Ada Juga Lada Hijau dan Merah

By Aan Madrus, Minggu, 12 Agustus 2018 | 14:30 WIB
Warna-warni lada (Creative Commons)

Bobo.id - Lada atau merica adalah tanaman merambat yang ditanam untuk diambil buahnya.

Buah lada yang segar dan sudah matang, diameternya sekitar 5 mm. Warnanya merah tua dan memiliki satu biji.

Buah tersebut digunakan sebagai bumbu. Dari buah lada yang sama bisa menghasilkan aneka warna lada dengan rasa yang berbeda-beda.

Bumbu yang Mendunia

Lada  telah digunakan sejak zaman dahulu kala, baik untuk bumbu maupun sebagai obat tradisional.

Lada merupakan salah satu bumbu yang paling umum ditambahkan ke masakan di seluruh dunia. Lada juga merupakan bumbu yang paling banyak diperdagangkan di dunia.

Lada memiliki sensasi pedas, hangat, dan sedikit pahit.

Pedas pada lada berbeda denga pedas pada cabai. Pedas pada lada berasal dari piperine. Sedangkan pedas pada cabai berasal dari capsaicin

Kita mengenal dua macam lada, yakni lada putih dan lada hitam.

Ternyata, jenis lada itu bukan dua macam. Melainkan lebih beragam, lebih warna-warni.

Yuk, kita lihat! 

Baca juga: Mengenal Tanaman Lada, Rajanya Rempah-Rempah di Dunia

Ini lada hitam. Foto sebelah kanan memperlihat dengan jelas, kulit lada yang keriput. (Creative Commons)
Lada Hitam

Lada hitam adalah lada berwarna hitam dengan kulit keriput.

Lada hitam biasanya digunakan secara utuh bulat-bulat. Misalnya dalam stik dengan bumbu saus lada hitam.

Lada hitam dihasilkan dari buah lada yang masih hijau dan belum matang.

Butir-butir buah lada itu direbus sebentar. Tujuannya, selain untuk membersihkan, juga untuk memecahkan dinding sel pada lada.

Butir-butir lada itu kemudian dikering selama beberapa hari di bawah sinar matahari atau dengan mesin.  Butir lada yang sudah kering, kulitnya menyusut jadi keriput. Warnanya berubah menjadi gelap.

Pada beberapa perkebunan, untuk membuat lada hitam, buah yang sudah dipisahkan dari batangnya,  dijemur tanpa direbus terlebih dahulu.

Baca juga: Basa Genep, Paduan 15 Rempah yang Sudah Ada Sejak Ribuan Tahun Lalu

Butir-butir lada putih yang berkulit halus dan bubuk lada putih (Creative Commons)

Lada Putih

Lada putih berasal dari buah lada yang sudah matang. Buah lada itu direndam dalam air selama sekitar seminggu. Tujuannya supaya daging buah lada menjadi lunak dan mudah terurai. Kemudian buah lada itu digosok, sehingga biji lada menjadi bersih dari dagingnya.

Baiji yang sudah tak berdaging itu kemudian dijemur sampai kering, berwarna putih dan berkulit mulus.

Lada putih biasanya digunakan dalam masakan sup, semur, tumisan, dan masakan lainnya.

Lada putih digunakan dalam bentuk serbuk.

Baca juga: Inilah Tempat-Tempat di Indonesia yang Menjadi Sentra Rempah

Lada hijau terbuat dari buah lada yang belum matang dan masih hijau. (Creative Commons)

Lada Hijau

Sama seperti lada hitam, lada hijau adalah lada yang masih hijau, yang belum matang. Bedanya, buah lada ini tidak dikeringkan, melainkan dibiarkan tetap segar.

Untuk membuatnya tetap segar lada hijau dibekukan. Atau diawetkan dengan cara direndam dalam air garam atau air cuka. Seperti acar.

Banyak orang tidak mengenal lada hijau. Lada hijau banyak digunakan dalam masakan, khususnya di Thailand.

 

Lada merah terbuat dari buah lada yang sudah matang, berwarna merah. (Creative Commons)

Lada Merah atau Lada Oranye

Sama seperti lada hijau, lada oranye atau lada merah adalah buah lada yang segar yang diawetkan dengan cara dibekukan atau dibuat acar.

Namun, lada merah diambil dari buah lada yang sudah matang, yang sudah berwarna merah atau oranye.

Katanya sekarang sudah ada mesin pengering, yang membuat lada segar itu menjadi kering, tetapi warnanya tidak berubah. Jadi tetap merah, oranye, atau hijau.

Lihat juga video ini, yuk!