Makanan di Pesawat Terasa Berbeda? Rahasianya Ada di Lidah Kita, lo

By Avisena Ashari, Minggu, 11 November 2018 | 15:56 WIB
Ilustrasi makanan di pesawat (MaxPixel's contributors)

Semakin tinggi pesawat yang kita tumpangi terbang, tekanan udara dan kelembapan juga semakin menurun, teman-teman.

Nah, kondisi kering dan tekanan udara rendah ini membuat kepekaan indra perasa terhadap rasa manis dan asin jadi berkurang.

Menurut sebuah penelitian, indra perasa kita hanya berkurang kepekaannya pada rasa manis dan asin. Sementara asam, pahit dan pedas hampir tidak terpengaruh.

Ini juga ada kaitannya dengan apa yang kita sebut rasa makanan, sebenarnya adalah aromanya.

Baca Juga : Ini Alasannya Kita Harus Menurunkan Sandaran Tangan di Pesawat

Nah, dengan keadaan udara di kabin, hidung kita tidak bekerja seperti biasanya, sehingga aroma yang tercium juga hambar.

Dalam sebuah acara televisi Mega Food di kanal National Geographic, kepala koki untuk penyedia makanan pesawat juga mengatakan kalau para koki menambahkan tambahan rasa.

Ini dilakukan agar nantinya saat di udara, makanan tetap seimbang rasanya seperti saat di darat.

Menurut psikolog, telinga kita juga memengaruhi rasa makanan ini. Kok, bisa, ya?

Ini karena ada penelitian yang membuktikan kalau kita bisa lebih merasakan rasa manis dan asin saat makan dengan keadaan tenang, dibandingkan dengan latar belakang suara yang berisik.

Baca Juga : Bukan Tidak Doyan Makan, Ini Alasan Selera Lidah Setiap Orang Berbeda