Akibat penggabungan galaksi ini, tercipta juga gas yang mengelilingi lubang hitam besar di sekitar galaksi tadi, teman-teman.
Lubang hitam yang berkembang tersebut berasal dari 10 sampai 20 juta tahun terakhir akibat adanya penggabungan galaksi.
Karena itu, peneliti menduga, 10 juta tahun ke depan lubang hitam ini akan menyatu dengan lubang hitam sebelumnya dan membentuk lubang hitam yang sangat besar, nih.
Gambar yang dihasilkan NASA ini diperoleh dengan mencari gambar lubang hitam, lubang hitam aktif, dan melihat kembali data sinar X yang dihasilkan Burst Alert Telescope 10 tahun yang lalu, nih.
Baca Juga : Galaksi Messier 77, Pernah Dikira Sebagai Nebula
Nah, dari gabungan data-data tersebut, peneliti bisa mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi dalam beberapa miliar tahun yang akan datang saat galaksi Bima Sakti dan galaksi Andromeda bertabrakan.
Lubang hitam super besar yang tercipta ini adalah karena kedua galaksi ini memiliki lubang hitam di pusatnya.
Saat kedua galaksi ini bertabrakan, maka otomatis akan ada lubang hitam super besar yang tercipta.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR