Bobo.id – Sampah plastik kini menjadi masalah serius yang harus menjadi tanggung jawab kita semua.
Baru-baru ini ditemukan seekor paus yang membusuk dan terdampar di perairan Desa Kapota, Kecamatan Wangiwani Selatan (Wangsel), Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Paus yang ditemukan ini adalah paus kepala kotak (Physeter macrocephalus) dengan panjang 9,5 meter.
Baca Juga : Hiu Putih Besar Bisa Mendaur Ulang Jasad Paus, Bagaimana Caranya?
Hal ini terlihat dari bentuk kepalanya yang besar dan kotak di bagian depan, serta bentuk rahangnya yang ramping.
Pada paus ini juga ditemukan gigi yang sama, seperti jenis paus kepala kotak yang termasuk golongan paus bergigi.
Ciri-ciri dari paus yang terdampar ini kuat mengarah pada jenis paus kepala kotak.
Baca Juga : Wikie, Paus Pembunuh yang Bisa Bahasa Manusia
Yang paling memprihatinkan, dalam perut paus yang terdampar ini ditemukan sampah plastik.
Sampah plastik yang ada dalam perut paus itu diantaranya ada penutup galon, botol plastik, tali rafia, sobekan terpal, botol parfum, sandal jepit, kresek, piring plastik, gelas plastik, dan jaring.
Diduga paus jenis kepala kota ini terdampar karena mengalami kehilangan orientasi navigasi, sebab lingkungan hidupnya sudah tercemar banyak sampah.
Baca Juga : Paus Ini Adopsi Paus Spesies Lain yang Terpisah dari Kelompoknya
Paus tersebut tidak mampu membedakan mana makanan dan mana yang bukan makanan.
Karena "makanan" sampah plastik itu tidak bisa dicerna, pencernaan paus jadi terganggu dan kemudian mati.
Kondisi ini menyedihkan sekali, ya teman-teman.
Baca Juga : Hiu Paus, Ikan Terbesar yang Masih Hidup di Bumi Hingga Sekarang
Teman-teman pasti tidak mau, kan, ada hewan lain yang menjadi korban karena manusia yang tidak tertib dalam membuang sampah?
Oleh karena itu, yuk, mulai dari diri sendiri untuk rajin membuang sampah pada tempatnya dan belajar mengurangi sampah plastik.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR